Chapter 31

1.5K 213 61
                                    

Happy birthday uri Namjoon 💜
Maaf karena terlambat update ya sayang2 ku. Makasih atas pengertian nya. Semoga kalian selalu bahagia 💜

Hari ini aku update dengan harapan diantara pembaca semuanya jangan ada yang jadi pembaca pasif ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini aku update dengan harapan diantara pembaca semuanya jangan ada yang jadi pembaca pasif ya. Mulai hari ini dan seterusnya tolong sayangi aku dan karya ku dengan vote dan comment. Cara sederhana supaya aku semakin semangat update cerita yang bagus buat kalian. Untuk itu enjoy ya! Selamat membaca. 💜

___________


Denting bel baru saja berbunyi menyambar fokus Ahn Wonhee yang sedang memainkan ponselnya dengan amat serius. Taehyung menemui ibunya hari ini.

Tidak.

Mereka sepakat untuk saling bertemu di sebuah kafe yang tak jauh dari kantor Taehyung.

"Aku hampir saja tidak mengenali Ibu," Taehyung tersenyum sembari menarik kursi kosong di seberang ibunya. "Cantik sekali." Lanjutnya.

Wonhee menyipit kemudian menggeleng tak percaya. "Sebaiknya kau harus lebih sering menggoda istrimu seperti itu daripada menggoda Ibu, aku sudah bosan mendengar kata cantik itu dari Ayahmu." Mereka lantas tertawa bersama. Dan Taehyung juga sudah duduk disana.

"Kabar Ibu baik?" Tanya Taehyung.

"Seperti yang kau lihat Ibu sangat baik. Bagaimana denganmu juga Dara?"

"Kami juga sangat baik Bu, omong-omong soal Dara, hari ini aku berniat menemui Ibu untuk membicarakan soal istriku." Taehyung kemudian mengangkat segelas caramel macchiato yang belum lama ibunya pesan saat menunggu Taehyung beberapa menit yang lalu, Taehyung pun menyeruputnya dengan elegan.

"Ibu pikir kita memiliki tujuan yang sama, ini soal hari ulang tahun Dara benar?"

Taehyung pun mengulas senyum seraya mengangguk. "Apa Ibu ada waktu untuk membantuku? Kuharap Ibu memiliki waktu luang. Tahun ini adalah tahun pertama bagi Dara untuk merayakan ulang tahunnya bersama kita."

Sejemang mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing. Hari ini langit tampak cerah, tentu hawa musim dingin mulai masuk ke dalam tulang jika kita tidak mengenakan baju hangat ketika berada di luar rumah.

"Tae," Wonhee meremat kedua tangannya di atas meja sembari menegakkan punggung hendak memberi usulan penting yang dirasa memang sudah waktunya. "Ibu pikir sudah waktunya untuk memberitahu publik bahwa Dara adalah istrimu."

"Maksud Ibu?"

Wonhee mengambil satu tangan Taehyung yang terletak di atas meja lalu menggenggamnya sembari mengulas senyum. "Saat kalian menikah tidak ada yang tahu siapa wanita yang menjadi istrimu selain keluarga besar, dan kita melakukan pesta pernikahan kalian secara tertutup. Jadi Ibu pikir inilah saatnya untuk mengumumkan kepada publik bahwa Dara istrimu. Sungguh Ibu sangat menyukainya."

L'Arbre ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang