[FOLLOW SEBELUM BACA]
Siapa sih yang tidak kenal dengan Gabriel Alano, cowok ganteng dan cool yang menjadi penyemangat muridnya untuk sekolah, sekaligus menjabat sebagai guru muda di SMA Garuda. banyak cewek yang mengincarnya. Bahkan sampai nekat u...
Jika ada typo, komen aja. Biar nanti saya perbaiki!
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Bunyi dentuman musik yang memekak telinga dan kelap kelip nya lampu di club. Tak membuat tidur seorang Zeara terganggu.
Disaat semua orang memilih mabuk-mabukan. Zeara hanya diam memperhatikan mereka. Ia hanya meminum air putih.
"Zea bangun Zea!" ujar Leon, sahabat Zeara. Yang mencoba membangunkan Zeara.
Zeara melenguh. Ia mengucek matanya. Kepalanya terasa pusing karena tertidur di meja. Dan pundaknya juga pegal.
"Kita dimana?" gumam Zeara. Ia mengedarkan pandangannya. Ia lalu melihat jam tangannya. "Shit! Pukul empat pagi."
"Sialan. Kenapa bisa ketiduran disini?" Biasanya ia pulang club paling lambat itu pukul 12.
"Gue pulang duluan!" pamit Zeara kepada teman-temannya. Yang Zeara yakin cuman Leon yang sadar. Selebihnya? Ya sudah mabuk.
Leon mencekal tangan Zeara. "Biar gue antar!"
"Gue mau ngebut pakai motor."
"Liat jam. Ga baik lo sendirian pulang. Gue tahu lo bisa jaga diri. Tapi, kita ga tahu kan apa yang terjadi ke depannya. Dan gue yakin lo ga baik-baik saja."
"Motor gue gimana?" tanya Zeara.
"Nanti gue suruh orang buat jemput motor lo."
Leon menarik tangan Zeara menuju mobilnya. Setelah sampai di mobil. Leon memasangkan sabuk pengaman. Lalu ia mengendarai mobil.
Terbukti apa yang dikatakannya. Zeara kembali tidur.
Leon menggeleng-gelengkan kepala melihat Zeara yang keras kepala.
Tidak beberapa lama kemudian mereka sampai di depan rumah Zeara.
