37.5 (alternative ending) (END)

12.5K 961 67
                                    

Udah yang terakhir ini guys, ramein serame ramenya yaaa~









Remind me if there is/are typo(s) ✎✎










































Seminggu telah berlalu, dan Taeyong lagi-lagi memarahi seorang intern yang sudah magang di perusahaannya selama dua minggu penuh.

"Saya sudah bilang di revisi, seluruhnya. Ini masih sama, tidak ada yang berubah. Kamu mau menipu saya?" tanya Taeyong tajam. Wajahnya yang penuh ketegasan membuatnya tidak hanya disegani, namun sangat ditakuti oleh bawahannya.

Sang intern hanya menunduk ketakutan, menggeleng kecil. "Maaf, tapi itu tidak ada yang salah. Saya sudah menghitungnyaㅡ"

"Perhitunganmu sudah saya bilang, salah!!!" bentak Taeyong begitu saja sambil melempar laporan itu diatas mejanya. Ia memijit pelipisnya. "Bawa ini. Revisi lagi, saya ingin laporan itu diselesaikan sore ini. Kamu boleh pergi," ucapnya mengibaskan tangan sambil menghela nafas. Sebisa mungkin ia tahan emosinya agar tidak terlalu meledak.

Sang intern dengan cepat mengambil laporan tersebut dan buru-buru keluar sebelum ia terkena semprot amarah atasannya lagi.

Taeyong menyandarkan tubuhnya, menutup mata. Ia sedang mengistirahatkan dirinya. Minggu ini ia berada di kantor, kerja hingga malam, sampai menginap di ruangnya. Workaholic, katakan dia begitu. Ia hanya ingin menuntaskan semua pekerjaannya untuk hari ini.

Pria itu akhirnya membuka mata, menoleh kearah jam meja kecilnya yang sudah menunjukkan pukul 1 siang. Wajahnya berubah sumringah. Ia lalu berdiri menyambar jasnya lalu keluar mengambil kunci mobilnya.

"Presdirㅡ"

"Saya pergi hingga malam," sela Taeyong yang diangguki sekretarisnya itu.

"Tapi, Presdir. Bagaimana dengan anak intern itu nanti?"

Taeyong mengernyit. "Apanya?"

"Anda meminta anak itu untuk mengirimkan laporannya nanti sore. Bagaimana anda bisaㅡ"

"Sherry," panggil Taeyong pada sekretarisnya itu. Ia tersenyum kecil, "saya tau saya bisa mengandalkanmu."

Mata wanita itu membulat. "A-apa? Anda melimpahkan tugas itu pada saya?"

"Iya. Kenapa?"

"Mohon maaf sebelumnya, Presdir. Tapi, saya memiliki beberapa urusan diluar kantor nanti, dan saya akan keluar untuk survey beberapa tempat makan yang anda inginkan untuk pertemuan dengan pemilik hotel Italia lusa depan."

"Itu bukan pekerjaan yang sulit, kan? Aku masih bisa menambahkan kerjaan itu. Hanya mengecek laporan," ucap Taeyong santai.

Tidak menyadari bahwa mengecek laporan pengeluaran dan pemasukkan perusahaan selama 4 bulan lamanya memerlukan ekstra fokus dan akan sangat berdampak jika salah hitung. Sherry bahkan merinding membayangkannya.

"Bisa aku percayakan padamu?" tanya Taeyong saat melihat sekretarisnya hanya diam saja.

"I-iya. Akan saya usahakan."

1. Ketos | lee taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang