24

12.6K 1.5K 175
                                    

Remind me if there is/are typo(s) ✎✎












































"Kak, gamau ih. Norak."

"Udah, pake aja. Cantik kok."

Riena mengernyit, bergerak tak nyaman. "Kak jangan deh. Kebuka banget."

"Duh, kamu kaku banget. Udah pake aja."

Riena menghela, akhirnya menurut pasrah.

Jihyo mengajak Riena ke acara reuni teman-temannya seangkatan. Karena ini acara reuni besar-besaran, mereka diminta untuk memakai dress untuk para perempuan, dan jas untuk para laki-laki.

Alhasil, Riena diminta kakaknya untuk memakai dress yang dipilih kakaknya sendiri.

Gaunnya berwarna merah marun, lalu bagian punggungnya yang terbuka.

"Kak, ini kayak kekurangan kain banget," protes Riena lagi.

"Duh, udah. Ikut aja deh."

Riena akhirnya pasrah, benar-benar pasrah.

Sesampai di lokasi reuni, Riena memainkan jarinya.

"Kenapa?"

"Gamau kak. Riena gakenal sama orang-orang disana. Riena tunggu di mobil aja."

Jihyo tertawa. "Mau nunggu 5 jam sendiri disini? Yang benar aja!!"

Riena mengangguk. "Gapapa."

Jihyo mendecak. "Udah, ikut aja. Haduh, kamu ini, masa cantik gini ga digunain sih?"

Riena mendengus. "Kebanyakan pergaulan bebas kakak ini di Kanada."

"Heh."

"Iya, maaf."

Riena akhirnya keluar dari mobil Jihyo dan mengikuti Jihyo masuk ke dalam gedung mereka mengadakan reuni.

Gedung itu begitu mewah, hampir setara dengan acara resepsi pernikahan orang mewah.

Jihyo menyuruh Riena untuk duduk, menyuruhnya mengambil beberapa makanan, sementara Jihyo berkumpul dengan teman-temannya.

"Hai, ini adiknya Jihyo ya?"

Baru aja beberapa menit Riena duduk dan menikmati makanan dan kemegahan gedung ini, ia dipanggil.

"Ehm, iya."

"Gue temennya."

"Oh."

"Boleh duduk disini gak?"

Riena ingin sekali menggeleng, namun pada akhirnya ia tersenyum kecil dan mengangguk.

Pemuda itu duduk dan diam, hanya memandangi Riena yang mengacuhkannya dan melanjutkan makan.

"Bener ya, kamu cantik."

Tangan Riena yang ingin memasukkan makanan terhenti. Ia menoleh, dengan tatapan agak risih. "Ha?"

"Jihyo bilang, kamu cantik. Bahkan lebih cantik dibanding dia."

"Oh."

Benar-benar, Riena merasa risih. Ingin rasanya membentak pria itu menyuruhnya pergi dari hadapannya, namun apa daya, ia pasti akan mencorengkan nama kakaknya.

"Minta nomer hp dong."

"Gak," tolak Riena langsung.

"Wah, mau jual mahal nih?"

1. Ketos | lee taeyong ✔Where stories live. Discover now