36

11K 1.2K 89
                                    

Remind me if there is/are typo(s) ✎✎



























"Apa-apaan!! Sekarang dia dimana?!"

Sekarang Taeyong berada di dalam mobil Jaehyun, segera ke rumah sakit. Taeyong hanya menatap ponselnya, pikirannya kalut. Riena kenapa? Dia dimana? Gimana bisa dia kecelakaan?

"Yong, Riena dirawat di rumah sakit mana?"

Taeyong terdiam, lalu menggeleng. "Gue gatau.."

"Tanya dong! Tanya siapapun! Eunha! Telfon Eunha!!"

Taeyong membuka layar ponsel itu lalu mencari kontak Eunha. Tiba-tiba saja notif masuk.













Eunha:
yong! lo tau riena dimana?
dia kecelakaan!

Taeyong:
g

"Sialan," ucap Taeyong pelan, membuat Jaehyun melirik.

"Kenapa?"

"Eunha sendiri gatau dia dimana," ucap Taeyong mematikan ponselnya.

Jaehyun menghela frustasi, mengacak rambutnya. "Sialan, lo ada kontak lain yang menurut lo─ bentar, kakaknya Riena. Coba telfon dia."

"Gila lo?!" seru Taeyong.

Jaehyun menggeleng. "Gak, gue ga gila! Tapi kita gaada pilihan lain! Gimana pun, Riena masih adiknya."

Taeyong mendecak, kembali mencari kontak yang akhir-akhir ini sering menerornya, lalu memanggilnya.










TRAK

"... halo.."

Taeyong menghela lega. "Lo tau dimana Riena, kan? Jawab! Lo pasti dalang dibalik semua ini, kan?!"

Jaehyun mengerjap, kaget akan Taeyong yang begitu kasar dengan kakaknya Riena. Maksudnya─ sejak kapan Taeyong tidak memerhatikan etikanya? Astaga.


"Taeyong... Riena masuk rumah sakit.."

Kali ini Taeyong diam. Ia mengernyit, suara kakak Riena itu sangat terdengar... lirih. Bahkan Taeyong sendiri ikut teriris hatinya saat mendengar suara itu. "Kak, Riena ada dimana?"

Terdengar suara tangis yang menggema diujung telefon sana.

"Riena ada di rumah sakit X, tolong datang... tolong.."

"Oke, kak, oke. Tunggu kak, kita udah dekat," ucap Taeyong cepat lalu mematikan ponselnya. Ia menoleh kearah Jaehyun.


"Rumah sakit X, cepat."
 





















































.
.
.
.
.
.
.

Setelah memarkir mobilnya di parkiran, Jaehyun dan Taeyong langsung turun dari mobil dan berlari menuju dalam gedung, tidak lama setelah itu, ia bertemu dengan Jihyo sedang duduk di kursi rumah sakit.

"Kak!"

Jihyo menoleh, merasa kaget saat melihat Taeyong. Mata sembabnya kembali mengeluarkan airmata. Rasa bersalah menggerogoti tubuhnya lagi, membuatnya membuang wajahnya.

"Kak, Riena gimana?" tanya Taeyong terengah-engah.

"Di dalam.."

"Dia baik-baik saja..?"

Jihyo terdiam sebentar, lalu menggeleng. "Kata dokter, karena dia tertabrak dari samping maka sebagian tubuh bagian kirinya hancur. Gue.. gue gatau gimana bentuknya tapi sekilas.. parah sekali. Dia katanya juga nggak pakai safety-belt, jadi lo tau sendiri gimana.."

Tubuh Taeyong merosot, jatuh ke lantai. Tidak, harusnya tidak begini. Harusnya dia membereskan masalahnya, mengejar beasiswa, memperbaiki hubungan dengan Riena. Bukan begini... ini bukan akhir yang dia inginkan.






"Dokter gabisa jamin dia bisa bertahan atau tidak..."











































DHUAR

mwehehehe kok semakin kesini aku semakin mau ketawa jahat ㅠㅠ

tadi sih niatnya mau up jam 7an, eh keterusan nonton youtube ㅠㅠ

mau dibikin riena mati ato engga ya..... enaknya gmn gengs

:) gaada pengaruhnya sih, udh fix bakal gmn jg... :v

oke, see ya! stay safe n healthy! 💚💚

1. Ketos | lee taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang