"Lori! Lori jangan tinggalin gue!" Teriak Gandra dan ternyata itu hanyalah Mimpi, keringatnya mengucuri seluruh Badan Gandra yang baru saja bangun Dari mimpinya.

"Ka Andra kenapa kok teriak teriak," ucap gadis kecil yang bernama Tara Aysa yang masih berumur 13 tahun, ia adalah adik dari seorang Gandra Dinantara.

Disini aku memakai 2Nama dari satu tokoh sosok Gandra, Gandra kecil sebutannya adalah Anta, dan yang besar Adalah Gandra. Kenapa harus gitu sih kak? Ya karna Nama masa lalu memang akan berbeda dengan Alur cerita pada saat remajanya itu.

Gandra melihat kearah Adiknya itu."Kenapa disini Hm?" tanya Gandra

"Aku tadinya mau bangunin kakak, ehh kakaknya malah udah teriak teriak ngigau," jawab Tara enteng.

Gandra terbangun dari tempat tidurnya lalu ia pergi, ke kamar mandi."Tara siap siap sekolah, kakaknya mau mandi dulu ya," suruh Gandra.

"Aku tunggu ka Gandra ya!" ucap Tara yang masih manja dan kesayangan pastinya.

Tara Keluar dari kamarnya Gandra, setelah keluar dari kamar Mandi Gandra langsung memakai seragamnya itu. Yang bertulisan SMA BANGSA 1 MIPA 2

"Gue harap Lo kembali lagi Lori," batin Gandra.

ia bergegas turun kebawah untuk sarapan pagi. Karna keluarga Gandra memang harus seperti ini."Selamat pagi kakak ganteng," sapa Tara, Gandra membalas dengan senyuman.

"Pagi," sahut Gandra, yang sangat simpel.

Ibunya yang masih menyiapkan sarapan ke tempat meja makan hanya mengulum senyuman, dan ayahnya yang menikmati makanan istrinya itu tanpa bersuara.

"Anta, sarapannya dimakan jangan cuma dilihatin doang," cetus ayahnya yang bernama Rendy adinata dan direngsek oleh ibunya yg bernama Jesika dinantara, karna  Gandra Dinantara ada masalah dengan nama Anta.

"Bisa panggil Gandra kan?" sahut Gandra pada sang ayah.

Ayahnya hanya menatap lekap pada mimik mata Gandra."Yaudah Gandra, dimakan dulu Bunda udah nyiapin sarapan buat kamu," beber Jesika tersenyum, ia mencairkan suasana agar tetap tidak Garing.

"Gak laper," sambung Gandra meninggalkan rumah untuk pergi ke sekolah.

Ia menggeleng. "Anak jaman sekarang," ketus Rendy.

"Hush... biarin lah Mas dimaklumi," timbal Jesika.

"Gegara ditinggalin teman masa kecil tuh, kakak kelakuan nya jadi gitu deh."ujar Tara dengan santai nya memakan Roti.

"Udah sayang jangan dibahas, cepetan makannya bentar lagi berangkat sekolah," lirih Jesika melahap makanannya.

Beberapa menit kemudian Gandra sudah berada dihalaman sekolah dengan mobilnya yang berwarna hitam, dengan memakai kecamata yang serba hitam saat itu seorang Gandra keluar dari mobilnya.

Lalu Gandra berjalan dari lorong dan masuk kedalam kelas peraturan sekolah tetap peraturan, ya Gandra selalu melanggar peraturan sekolah BANGSA 1, saat itu Gandra dipanggil gurunya /kepsek untuk hadir di ruang BK.

"Gandra!" panggil Pria berparuh baya Gandra hanya melihat kebelakang tanpa membalasan dan berhenti berjalan.

"Kamu ikut saya keruang BK ya saya tunggu," ujar pak kepsek. berlalu meninggalkan Gandra, ia diam kemudian menghela nafas pasrah.

GANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang