16.Berita di lapangan

5 1 0
                                    

Persamaan lo sama Allisya yang membuat gue benci sama lo.
-Gandra Dinantara

HAPPY READING.

kemarin gue lihat lo pulang bareng nih sama cewek baru." lirih Galang, Ia sempat melihat Gandra sedang membonceng Lori kemarin. Gandra duduk disebelah kursi kantin yang sudah sepi, kini hanya ada Anak Valgenz.

"maksud lo?" sinis Gandra.

"yaelah! jangan pura-pura so lupa deh." sindir Rean.

"si Galang pas kumpul kemarin heboh sendiri, katanya lo lagi bonceng Veira," jelas Maikel. agar Galang dan teman-temannya yang lain berhenti mengoceh.

ia mengangguk mengerti."gue kasihan aja lihat cewek itu nungguin bis gak dateng-dateng." ucap Gandra masih santai.

"lama-lama lo demen tuh sama si Veira!" ujar Rean.

"Betul apa betul Kawan?!" Sambung Galang.

"sakali lagi lo pada ngomongin cewek itu, tangan lo berdua hilang satu!" ucap Gandra membuat Galang dan Rean diam.

Gandra mengubah posisi yang tadinya tidur kini kembali duduk, kejadian semalam membuat Gandra menjadi merasa kasih an. tapi melihat tingkah Lori membuatnys sangat kesal.

"diomongin,langsung muncul tuh." timbal Tino sembari menganggukan kepala kearah Lori, begitupun dengan Gandra yang siggap melirik kearah Lori.

melihat Lori hari ini seperti melihat dirinya saat malam kemarin, wajah nya masih Terlihat sangat sedih, Gandra tidak melihat nya dengan jelas tapi Ia yakin bahwa semalam dirinya menanggis.

Lori kemudian mendekat kearah Gandra, sembari membawa helm milik Gandra yang kemarin Ia pakai. Ia ingin mengembalikan helm pada pemiliknya.

"Nweng Veira, sama nweng Maya ngapain kesini?" tanya Fahry, walaupun sedikit pendiam tapi Fahry memiliki selera humor.

Maya hanya diam, sejak tadi Gandra hanya memandang wajah Lori.Lori menghampiri Gandra, Ia memberikan helm milik nya.

"gue kembaliin helm lo, makasih banyak atas tumpangan lo semalam." ucap Lori, Ia membalikan badan dan pergi dari hadapan Gandra.

"tapi semua itu gak gratis." ucap Gandra ketus.

Lori kembali menoleh kearah Gandra dengan raut wajah yang berubah."oh jadi lo gak ikhlas anterin gue? kalo gitu kenapa semalam lo mau-mau aja anterin gue!" ujar Lori kesal.

dengan senyum tipisnya Gandra langsung berdiri, wajah nya dan Lori itu sangat dekat. Bisa jadi Lori sangat sesak karna wajah nya sangat dekat dengan Gandra.

"gue kan gak jadi anterin lo, tapi. lo dateng dan minta anter lagi."

Demi apapun Lori sangat kesal! Gandra selalu saja membuat mood nya yang tadinya sudah hancur semakin hancur.

"kalo gitu gue bayar! mau uang berapa lo?!"

"gue gak butuh uang lo." ucap Gandra.

Maya yang sendari tadi dirayu oleh Fahry merasa bosan dan menghampiri Lori yang sedang ribut dengan Gandra.

"ve, balik kelas yuk? gue anti sama cowok-cowok alay." Ujar Maya melirik kearah Fahry, Galang, dan Rean yang memberikan tangan berbentuk love padanya.

"ayok lagian gue juga gak mau lama-lama disini." Lori kemudian menjauh dari anak-anak Valgenz.

"GUE TUNGGU LO PULANG SEKOLAH!" Ia berteriak kepada Lori.

"Bodo Amat!" shut Lori.

"nweng Maya jangan lupa nanti malem ya!" teriak Fahry.

GANDRAWhere stories live. Discover now