24.pertengkaran.

5 1 0
                                    

"Kapan mereka akur."

Happy Reading!

Seorang lelaki datang untuk meleraikan pertengkaran dua gadis itu, bahkan ada beberapa orang melihat perkelahian adik dan kakak itu sembari di vidio.

"Stop! Stop!" tangan Gandra memberi garis kepada keduanya.

Tetapi itu tidak berlaku bagi Talia, ia terus ingin menjambak Lori, dan masih memukuli sebagian badanya. Lori sudah ada dipuncak emosinya.

Gandra terus mencoba menghalangi keduanya, teman-temannya Gandra juga yang baru saja keluar dari cafe Gandra langsung melirik kearah pertengkaran itu dan membantu Gandra.

"TALIA! VEIRA! BERHENTI!" sentak Gandra kepada keduanya.

"Lo cewek gatel!" teriak Talia.

"LO GAK PANTES HIDUP!"

Lori berteriak kencang." JAGA UCAPAN LO TALIA!!" Lori memegang dahinya setelah berteriak.

"LO PEREBUT! LO JALANG SAMA PERSIS KAYAK NYOKAP LO!"

mendengar perkataan itu Gandra juga dibuat kaget oleh Talia, begitupun Lori, sangat amat kaget mendengar ucapan Talia.tangan Gandra memegang tangan lori.

Sedangkan teman temannya Gandra masih memegang tangan Talia, emosi keduanya masih membludak.

"Talia lo gak boleh bilang gitu." ucap temannya sembari menahannya.

"Dia lebih pantas mati! Ikut mati lo sama nyokap lo!"

"Talia, diam!" Maikel memberi peringatan.

Lori melepaskan cengkraman Gandra, ia menghampiri Talia dengan wajah penuh marahnya, Gandra ingin membuatnya berhenti Lori tetaplah lori. Ia menepis tangan Gandra.

"Jangan halangi gue." Lori masih bisa berbicara baik pada Gandra.

"Lo jangan ma–"

lori melirik kearah Gandra dengan tatapan tajamnya.

"GUE BILANG LO DIAM JANGAN HALANGI GUE! " Teriak lori, Gandra tidak menyangka seoarang Veira berteriak padanya.

Hanya Gadis itu yang pernah meneriakinya.Gandra mencoba diam dan ingin tahu apa yang akan dilakukan Lori.

Talia tertawa terbahak bahak melihat Lori yang ingin mendekatinya,"lo pikir lo keren kayak gitu? Enggak!" jelas Talia.

"Lepasin tangan dia," pinta Lori

galang dan maikel masih tidak melepaskannya dan ingin berbicara baik baik pada Lori, tetapi Talia meminta keduanya juga untuk melepaskan tangannya.

"Gakpapa lepas aja." ucap Talia.

Keduanya melepaskan Talia dan menyaksikan Talia dan Lori bertengkar. Entah apa yang akan dilakukan Lori.

Lori mendekat kearah Talia, sedangkan dirinya masih terdiam sembari bergaya, lori sudah tidak tahan dengan tingkah Talia selama ini padanya.

Kemudian tangannya menyentuh bahu Talia, lori tersenyum sinis, kemudian ia membuat Talia terjatuh ke bawah. Sungguh Talia terkejut, kemudian ia merasa takut.

Setelah tangannya membuat bahu Talia kebawah, tangannya kembali menyentuh dagu dan sedikit mencekiknya.

"Lo–" Talia tidak bisa berbicara, hari ini Lori benar benar membuatnya takut.

"Sekali lagi lo bawa bawa nama nyokap gue, gue pastiin lo gak bisa hidup tenang!" Lori semakin memperkeras cekikannya.

Membuat Gandra dan temannya amat kaget, ia mendekati Lori dan Talia dengan kepanikan nya.

GANDRAWhere stories live. Discover now