28.cowok gila

6 1 0
                                    

Tidak ada manusia yang ingin hidupnya menderita.

Happy reading!

"Lo cantik juga ternyata, sama persis."

Seseorang berada dibelakang lelaki itu, ia sejak tadi memperhatikan Lori membuatnya khawatir. Sejak dulu lelaki itu sangat obses pada gadis.

Lori sudah memasuki kelasnya bersama teman-temannya,sehabis kelas selesai Lori bersama tasya langsung pergi kekantin. Mereka berdua bercanda riang seperti biasanya.

"Beneran? Lucu banget Suci." Lori tertawa.

" iyakann gue aja gak berhenti ketawa, tapi habis itu pensil si suci langsung diambil," keduanya tertawa girang.

Saat mereka berada dilorong Lori berpapasan dengan gadis yang tersenyum sinis padanya membuat Lori mengalihkan pandangan darinya.

"Gue kira udah mati." Gadis itu berjalan bersama temannya.

Jujur saja Lori merasa tersindir oleh Talia, ia benar benar tidak suka dengan cara bicaranya, Lori berhenti tasya juga ikut berhenti melihat Lori.

"Kenapa berhenti ve?" Tanya tasya kebingungan.

Lori bengong menatap kedepan membuat tasya ketakutan.

"Lo pergi ke kantin duluan aja Sya," cetusnya.

"Ke–napa lo ada masalah?" Tanya tasya lagi.

"Gue mau ke toilet dulu, nanti gue balik lagi." Lori meninggalkan tasya dan langsung pergi katoilet.

Sebenarnya Lori memang sedang kesal dan pergi ke toilet untuk mencurahkan hatinya.
Ternyata Talia juga ada di toilet bersama temannya.

"Oh ini anak yang dikasihani banyak orang. " Talia mengiringi pandangan pada Lori  yang berjalan menuju kelasnya."gimana bisa parasit banyak dikasihani"

"Itu bukan urusan lo!" Lori membalas dingin membuat gadis itu menarik seragamnya dengan kasar dan mendorongnya ke tembok.

"Udah mulai berani sama gue?" Tanya Talia hingga membuat Lori terdiam, dan tidak melakukan apapun, ia sadar bahwa Talia adalah adiknya dan Lori selalu mengalah meski sudah disakiti berkali-kali.wajah Talia dekat dengan wajah Lori. Berusaha mengintimidasi nya.

"Ini sekolah tal,gue gak mau lo bertingkah."

"Emangnya gue peduli? Dari awal gue gak suka sama lo, cupu. Lo bilang ke Gandra kan kalo lo kakak tiri gue! Sekarang lo mau ngambil Gandra dari gue? So kecantikan banget lo!"

"Gue jamin Gandra gaakan pernah suka sama lo dan akan jadi milik gue! Kasihan banget lo, ri." Talia semula berada didepan Lori, hampir menekan tubuh cewek itu untuk menjauh.

"Sekali benalu, tetap benalu." Lori hanya diam, tidak membalasnya.

"Kalo gue jadi lo, dan udah diperlakukan buruk sama keluarga sendiri lebih baik pulang ke kampung halaman lo yang buruk haha.... Dasar gak tau malu! " ujar dengan sinis.

"Oh, ya. Lo kan udah gak ada keluarga duh sekarang ditampung sama orang kaya, udah ambil semua hartanya baru lo pergi dari rumah itukan?"

GANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang