15.penghalang.

4 1 0
                                    

siapa bilang hidup akan terus menyenangkan ada saatnya kamu lemah. _Oliveira Lorinzo.

HAPPY READING!

selepas pulang sekolah Lori menunggu jemputan, sudah hampir setengah jam tetap saja belum ada yang menjemput. ia mencoba memberikan pesan kepada sopirnya, tetapi tidak ada jawaban. bahkan adiknya Talia tidak kelihatan sejak tadi.

tiba-tiba Lori mendapati pesan.

Pak Herman: Neng Bapak tadi udah jemput, tapi neng Talia nyuruh bapak langsung pulang gak nunggu neng. maaf neng, mau bapak jemput neng Veira dimana?

sungguh Lori sangat kesal, adik tirinya itu memang sangat tidak bisa diandalkan entah apa maunya, tetapi Lori masih memilih sabar.

Lori kemudian menjawab pesan pak Herman sopir dirumahnya itu.

reply: oh yaudah pak, gak usah Ve pulang sendiri aja.

seseorang baru saja lewat dari hadapan Lori dan menghentikan kendaraanya, Lori melirik dengan Bingung siapa orang yang sedang menghampirinya itu.

"Haii." sapa orang itu.

Lori tidak membalas, ia hanya melirik mencari bis untuk mengantarnya pulang. orang itu terus menatap Lori, ia tidak mengenali seragam milik lelaki yang terus memandangnya tadi.

"sombong banget," ucapnya lagi, karna tidak mendapati respon dari Lori.

kemudian Lori melirik kearahnya. "lo tanya gue?" Balas Lori, ia kemudian sedikit menjauh dari lelaki yang terus mengajak dirinya berkenalan.

"iya Nama gue Zargo, nama lo siapa?" Zargo mengulurkan tangan, Lori menjawab tanpa bersalaman dengan lelaki itu.

"Veira."

"Nama yang bagus, lo nyari apa?" tanya Zargo.

"nyari bis, gue mau pulang." ujarnya dibalas dengan ketus.

"mau gue anterin? boleh minta id Line lo." Zargo terus mencari cara untuk terus dekat dengan Lori.

kemudian seseorang datang, ia mendapatkan wajah Zargo musuh bebuyutan sekolah Bangsa, Gandra tidak ingin jika lelaki itu mengusik murid murid Sma Bangsa. ia menghampiri keduanya yang sedang mengobrol.

"dia pulang bareng gue, lo pulang aja Zargo." ucap lelaki itu, Zargo dan Lori melirik keduanya.

lori semakin curiga dengan dua orang lelaki itu, mereka sangat terlihat tampan dan berwajah menyeramkan. bisa dilihat dari wajah Gandra, yang cukup tidak suka melihat Zargo.

Zargo tertawa. "Lo siapanya cewek ini?" Balas Zargo, kehadirannya malah membuat Zargo semakin kesal saja.

"dia cewek gue, mau apa lo?!"

Lori sangat kaget, Gandra Sialan! siapa juga yang ingin berpacaran dengan cowok brengsek sepertinya, Lori masih tetap diam. membiarkan keduanya berbicara.

"lo pacaran sama dia?" Zargo melirik kearah Lori, membuat Lori ikut melirik kearah Zargo kemudian Gandra, ia memberikan kode kepada Lori agar ia tidak jujur.

"g–gue... pacarnya Gandra." sahut Lori, melihat tatapan tajamnya membuat dirinya menciut.

"gue gak percaya." ucapnya.

Gandra mendekati Lori, kemudian.

cup!

"masih gak percaya?"

satu kecupan terjun dipipi Lori, baik Lori maupun Zargo sangat terkejut, Zargo langsung pergi menahan emosi yang bergemuruh.

setelah Zargo pergi, Lori langsung melirik kearah Gandra, lelaki itu hanya tersenyum. sedangkan dirinya menahan amarah karna Gandra berani-beraninya mencium pipi miliknya.

GANDRAWhere stories live. Discover now