Part 1

7.7K 602 18
                                    

Kerlap kerlip lampu serta dentuman musik keras memenuhi ruangan itu. Beberapa orang terus bergoyang tak tentu arah mengikuti musik yang di dengarkan, sementara yang lainnya sibuk bercumbu di beberapa sudut ruangan. Hentakkan kaki dan pekikkan dari beberapa orang tidak serta merta mengganggu orang orang yang berada disana. Begitu juga dengan kedua pemuda yang berada di depan meja barista. Pemuda berkulit tan itu terus meneguk minuman yang dituangkan oleh barista yang berada di depannya sementara pemuda dengan senyum khas bulan sabit itu terus mencoba menghentikan sahabatnya agar tidak terlalu banyak minum.

"Woi chan udah dong. Lu kenapa sih? dari tadi gue tanyain kagak di jawab malah minum mulu lo"
Jeno bingung sahabat sekaligus atasannya ini tidak biasanya seperti ini. Dia memang terkenal nakal dan bajingan, tapi jeno tau kalau sahabatnya yang satu ini tidak terlalu menyukai minuman keras. Lalu sekarang mengapa dia datang ke tempat seperti ini dan menghabiskan beberapa botol sekaligus?

Lelaki tan itu tidak memperdulikan apa yang diucapkan sahabatnya, dia terus meminta barista agar menuangkan minuman ke dalam gelasnya. Dia tidak tau sudah berapa gelas yang dia habiskan.
Sebenarnya dia juga sudah tidak mampu untuk meminum minumannya itu, tapi dia terus memaksanya, dia ingin bersenang senang hari ini, sehari saja menikmati waktunya meninggalkan beberapa masalah yang terus memenuhi kepalanya serta mencoba meredahkan sedikit perih di hatinya

"Chan lu gue tinggalin yah lama-lama, gak biasanya lu kek gini"
Jeno sudah pusing melihat sahabatnya ini, dia mengambil gelas yang digunakan chandra dan menjauhkan gelas itu darinya.
"Ayo gue anter lo pulang, mana bisa lu bawa mobil kalo mabuk gini. Mana kunci mobil lo?"

"Gue putus sama Lami"
Bukannya memberi kunci mobil, pemuda tan itu malah bergumam agak pelan namun masih bisa didengarkan oleh jeno. Jeno yang tadinya sudah berdiri bersiap untuk kembali dari tempat itu langsung memindahkan atensinya sepenuhnya kepada sahabatnya. Matanya meletot sedikit terkejut dengan apa yang sudah diucapkan oleh sahabatnya. Jeno kembali duduk disebelah chandra berharap agar chandra dapat sedikit berbagi dengannya. Pantas saja dia minum sampai sebanyak ini ternyata Lamilah pokok permasalahannya.

Chandra masih terus menundukkan kepalanya,belum berniat melanjutkan ucapannya tadi.
Helaan nafas kasar di hembuskan. Matanya dia pejamkan, tangannya dia kepalkan di atas pahanya.

"Gue gak tau salah gue apa no. Dia tiba tiba datang ke apart gue minta putus. Lo bayangin gue udah capek capek ngurusin urusan kantor. Terus dia datang ke apart gue berharap dia bisa menghilangkan sedikit rasa lelah gue tapi ternyata dia malah nambah beban pikiran gue"

"Lo udah tanya alasan dia mau putus dari lo apa?"
Jeno bertanya dengan hati hati agar tidak membuat sahabatnya itu semakin emosi.
Chandra menghela nafas kasar sekali lagi kemudian menegakkan badannya. Pandangannya lurus kedepan tanpa mau melirik ke samping tempat jeno berada.

"Gue udah tanya. Dan lo mau tau dia jawab apa? Dia bosen sama gue. 4 tahun gue bertahan sama dia,gue setia sama dia tapi dia putusin gue cuman karna bosan?"
Chandra tertawa renyah memikirkan alasan klasik dari wanita yang sangat dicintainya itu. Dia mengacak rambutnya frustasi membayangkan kejadian semalam sewaktu kekasihnya itu datang ke apartmentnya dengan senyuman manis diwajahnya. Dia pikir kedatangan kekasihnya itu dapat sedikit membantu menghilangkan beberapa masalah yang memenuhi kepalanya. Ternyata malah kabar buruk yang dia dapat.
Bayangkan hubungan yang susah payah kalian pertahankan, hubungan yang susah payah kalian perjuangankan, kandas begitu saja hanya karena satu pihak merasa bosan? Lucu sekali.

"Dari dulu gue udah sering bilang sama lo chan, bahwa dia bukan yang terbaik untuk lo tapi lo kekeuh dia bisa bahagiain lo. Terus lo sekarang mau gimana?"
Jeno lelah sebenarnya menegur sahabatnya bahwa kekasih sahabatnya itu ohh tidak maksudnya mantan kekasih sahabatnya itu tidak pantas untuk dia. Jeno tau bagaimana sebenarnya kelakuan dari mantan kekasih Chandra. Hanya saja Chandra terus mengelak bahwa mantan kekasihnya itu tulus kepadanya.

Selfish [HyuckRen]Where stories live. Discover now