Part 19

16.6K 1.4K 10
                                    

Gulf yang saat ini tengah di bawa pulang oleh Mew ke rumah membuat Gulf tidak bisa apa apa. setelah kejadian mengejutkan di aula pesta tentu saja membuat Gulf terkejut, ia tidak menyangka bahwa kakeknya Mew bisa sekejam itu terhadap dirinya bahkan ia juga tidak mengira bahwa nantinya ia akan di cap 'jalang' saat keluar nanti, dan entah kenapa itu membuat Gulf khawatir.

melihat kediaman dari kekasihnya membuat Mew khawatir, lantas ia pun langsung memeluk tubuh Gulf dari belakang dengan sangat erat, seolah takut bahwa nanti Gulf akan meninggalkannya sekali lagi dan itu sangat tidak diinginkan oleh Mew.

"Sayang...." bisik Mew sambil mengecup tengkuk Gulf.

"aku baik baik saja Phi..." Gulf tersenyum. Hal itu membuat Mew makin merasa bersalah.

"...Phi Mew tidak perlu takut , sekarang yang harus kita lakukan adalah menemukan bukti itu, aku tidak terlalu khawatir dengan diriku tapi aku lebih khawatir dengan Phi...." kata Gulf yang langsung membalikkan badannya dan mengelus wajah Mew yang saat ini terlihat sangat kusut ditambah emosi yang ia punya.

"kamu terlalu memikirkan orang lain sayang....Phi tidak suka...." kata Mew dengan sedih nya, ia tahu bahwa Gulf saat ini ketakutan, ia juga tahu bahwa Gulf khawatir juga dengan orang orang diluar sana yang mencap dirinya sebagai Jalang. Tetapi ia berusaha menutupi itu semua dengan cara ia yang lebih khawatir dengan Mew.

"untuk sementara kamu kuliah dirumah na...Phi juga sudah membicarakan ini dengan Phi mu dan mereka menyetujui nya, selama Phi masih mencari bukti untuk menemukan kebenarannya Phi mohon dengan Gulf, mau ya....setidaknya permohonan Phi satu ini mau kamu kabulkan sayang" kata Mew sambil mengelus wajah manis Gulf dan mengecup bibir nya dengan sayang.

mendengar permintaan dari Mew hanya bisa membuat Gulf mengangguk saja, ia mau menentang pun juga tidak bisa karena kekasihnya sudah memberi tahu ke Phi nya.

ngomong - ngomong soal Phi nya tadi, Gulf juga agak khawatir, takut membuat Mix dan Earth ikutan terbawa emosi untuk marah terhadap keluarga Mew, untungnya Gulf sudah memberitahu keduanya meskipun hanya sedikit saja.

mereka berdua pun lantas tidur sambil memeluk satu sama lain, dengan Mew yang telah tidur duluan karena ia besok harus melakukan wawancara dadakan di sebuah stasiun televisi terbesar tepatnya berada di Thailand.

Gulf yang melihat wajah kelelahan kekasihnya lantas mengecup kening Mew dengan lembut.

"Fan dee na.....Phi Mew" kata Gulf dengan bisikannya dan ia pun sedikit menurunkan wajahnya sampai menyamai dada bidang kekasihnya dan menghirup aroma kesukaannya, setelahnya Gulf pun tertidur dengan damai nya.

.

.

.

Malam yang sangat panjang itu pun di gantikan dengan pagi hari dan cuaca yang sangat mendung, tidak membuat Mew maupun Gulf beranjak dari sana jika saja sebuah alarm tidak mengganggu tidur mereka yang terlihat sangat nyaman tersebut kemungkinan mereka berdua akan tidur sepanjang hari.

"uuhgnh~...." erangan khas bangun tidur pun membuat Gulf membuka matanya dan seketika ia pun melihat kesamping dan masih mendapati Mew yang tertidur dengan tenangnya sambil memeluk Gulf.

dengan perlahan Gulf pun menjauhkan tangan Mew dan mulai beranjak dari kasur Mew menuju kamar mandi, tak berapa lama ia pun sudah keluar dari sana dan menuju pintu kamar mewah milik kekasihnya itu dan menutup pintu kamar kekasihnya dengan sangat perlahan.

dengan perlahan Gulf pun menjauhkan tangan Mew dan mulai beranjak dari kasur Mew menuju kamar mandi, tak berapa lama ia pun sudah keluar dari sana dan menuju pintu kamar mewah milik kekasihnya itu dan menutup pintu kamar kekasihnya dengan sangat p...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang