Part 4

29.7K 2.4K 82
                                    

Turbo dan Win sudah berjalan kembali untuk ke kelas mereka masing masing dan sepanjang jalan itupun hanya kediaman sajalah tanpa ada sepatah dua kata dari mulut mereka. Bahkan pekikan para seme dan perempuan pun tidak mereka dengarkan karena terlalu larut dengan apa yang terjadi barusan.

Ditambah Gulf belum juga balik bersama dengan dosen mereka.

Astaga, entah kenapa pikiran mereka seketika meliar.

- Toilet -

Gulf dan Mew masih betah berpelukan satu sama lainnya, bahkan sekarang bajunya Gulf pun sudah acak acakan hanya gara gara Mew yang tangannya tidak bisa diam bahkan sedari tadi tangannya selalu mengeratkan pelukan tersebut dan tidak jarang Mew selalu mendaratkan kecupan ringan di tengkuknya Gulf.

Sampai....

'Drrrtt~ Drrrt~'

Bunyi getaran smartphone pun mengintrupsi mereka berdua.

Mew dan Gulf akhirnya sadar, bahwa apa yang mereka perbuat hampir saja kelewatan.

Gulf yang kini matanya telah kembali normal buru buru membenarkan bajunya, tetapi baru kancingan pertama, sang dosen favorite kampus sudah membantunya untuk membenarkan bajunya.

"Maaf, aku tadi kelewatan... soalnya Aroma mu benar benar mengundang, Kitten" kata Mew sambil mengelus pipi cubby nya Gulf dengan sayang.

Gulf yang tiba tiba di perlakukan seperti ini bahkan first impression mereka hanya bisa menatap sang dosen tampan itu dengan mata berbinar nya, ia padahal termasuk anak yang introvert tapi entah kenapa dosen didepannya ini bisa membuatnya nyaman.

Mew yang melihat Gulf tengah menatapnya dengan binaran indah dimatanya lantas menyentuh wajah Gulf setelah mengelus pipinya.

"Kau benar benar mempesona...." Bisik Mew yang seketika sudah menyatukan kening mereka dengan tatapan dikeduanya.

"Mister...kita akan terlambat" gumam Gulf dengan wajah memerahnya.

Mendengarnya Mew hanya terkekeh, ia pun menjauhkan dirinya dari Gulf setelah memperbaiki baju Gulf yang sudah ia acak sedari tadi.

"Panggil P'Mew, aku sebenarnya tidak terlalu suka jika orang terdekatku memanggilku Mister" kata Mew dengan senyumannya.

"Ta - Tapi..." Bingung Gulf, ya bagaimana dia tidak bingung, interaksi secara dekat saja baru ini bahkan mereka kenal aja baru tadi pagi, dan tiba tiba Mew sudah mendeklarasikan bahwa Gulf termasuk orang terdekatnya.

"Kau cukup menurutiku Kitten. Nanti pas pulang tunggu aku di halaman belakang, aku akan mengantarkanmu pulang sekalian kita makan siang. Dan ada yang ingin kubahas denganmu" kata Mew yang sudah mengacak pelan rambut Gulf.

Setelahnya Mew pun meninggalkan Gulf didalam toilet, setelah kepergian Mew ia langsung terduduk kembali sambil menutupi wajahnya yang memerah.

"Gila....apa yang terjadi barusan...." Gumam Gulf yang langsung membuka keran air dan mencuci wajahnya agar kembali fresh dan tetap dingin.

.

.

- Kelas -

Akhirnya, Gulf pun sampai di dalam ruangannya dengan Win yang melambai pambai seolah menyuruh dirinya untuk mendekat.

"Gup, apa yang terjadi? Kenapa kau lama sekali anjir" panik Win sambil berbisik.

"Astaga Win, ceritanya benar benar panjang kali lebar kali tinggi....aku baru kali ini bertemu spesies Dominan banget...apalagi beda ras...." Bisik Gulf sambil menutup wajahnya yang memerah akibat ia mengingat kejadian tadi.

You Are MineWhere stories live. Discover now