kami kembali menjadi yang dulu

Mulai dari awal
                                    

"Astaga..."

Heeseung baru saja ingin bernafas lega setelah dia menginjakan kakinya di depan rumah. Tapi sekarang dia tidak bisa bernafas lega lagi, bahkan keadaannya jauh lebih buruk.

Siapa yang menyangka kalau rumah Heeseung sudah terkunci dari luar?

"Ibu! Ay–"

Dia membatalkan keinginannya untuk berteriak. Karena itu mungkin akan membuat keadaan lebih buruk.

Kalau mereka keluar dan membukakan pintu tapi dilanjutkan dengan menyiksa Heeseung, bagaimana?

Heeseung sudah tidak tahu harus bagaimana, baterai ponselnya juga habis, dan tidak ada siapapun yang bisa menolongnya sekarang.

Haruskah dia tidur diluar?

"Lee Heeseung!"

"Kenapa kamu ada disini?" Tanya Heeseung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kamu ada disini?" Tanya Heeseung.

Pemuda bermarga park itu menjawab "Aku sudah punya firasat tidak baik tentangmu. Tapi maaf... Aku mengikutimu saat kamu memasuki komplek. Um... Sebenarnya tidak sengaja..."

Sunghoon sampai mengeluarkan jurus poutnya karena ingin Heeseung memaafkannya,

Sunghoon melanjutkan "Baiklah, aku minta maaf sudah mengikutimu. Bahkan merepotkanmu tentang toko buku tidak berguna itu tadi siang. Aku minta maaf... Sungguh aku minta maaf. Kamu sekarang bisa memukulku, menghukumku, menginap di rumahku, apapun aku bi–"

"Hahaha, yaampun Sunghoon... Kamu jangan merasa bersalah gitu. "

"Terima kasih telah mengkhawatirkanku. Maaf juga sudah membuatmu salah paham kemarin." Heeseung melanjutkan perkataannya.

Heeseung mengelus surai hitam Sunghoon sambil berkata "Haish... Temanku ini menggemaskan sekali."

"YAH! LEE HEESEUNG! BERANINYA KAMU!"

"Shuttt... Orang tuaku ada di dalam. Kalau kamu berteriak, kamu juga dalam masalah bukan hanya aku."

"Oh, baiklah. Maafkan aku."

"Yasudah. Ayo kita pergi sekarang." Ajak Heeseung sambil mendahului Sunghoon.

"Ha... Hah? Kita mau pergi kemana?"

"Kamu bilang aku boleh menginap di rumahmu! Ayo cepat!" Heeseung sudah berjalan duluan dengan cepat.

"Yah yah! LEE HEESEUNG! Tunggu dulu!"

"Yah yah! LEE HEESEUNG! Tunggu dulu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ruang hampa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang