Malam Sebelum Pergi Liburan

4.8K 499 32
                                    

JeongCheol ver.

"Sayang~! Kamu liat celana renang aku yang warna biru gak?" Teriak Seungcheol dari dalam kamarnya.

"Enggak!" Jeonghan balas berteriak dari ruang tengah.

"Bantu cariin dong~!"

"Mager!" Nyatanya Jeonghan memang tidak bergerak sama sekali sejak beberapa menit lalu. Posisinya yang berbaring di sofa itu kelewat nyaman.

Seungcheol pun menghampiri Jeonghan. "Tolong bantuin dong, Sayang. Kamu pengen aku telanjang di pantai?"

"Bener lho ya? Kamu harus telanjang nanti di pantai kalo celana renangnya gak ketemu."

"Iya, iya.. aku cari lagi sendiri.." Seungcheol cemberut lalu kembali ke kamarnya.

Jeonghan pun kembali mencari posisi ternyamannya. "Carinya pake mata, ya, Sayang~ Jangan pake mulut."

***

JunHao ver.

"Ge, tau gak?" Minghao mendongakkan kepalanya menatap Junhui.

"Enggak." Junhui tetap memejamkan matanya.

"Katanya orang-orang pada ke Bali buat honeymoon."

"Terus maksudnya gimana?"

"Kalo kita?"

"Kita 'kan cuma liburan."

"Kenapa gak honeymoon aja?"

Junhui menunduk menatap Minghao yang tengah bersandar di dadanya. "Karena kita belum nikah. Honeymoon 'kan buat mereka yang udah nikah."

"Jadi kita gak bisa honeymoon?"

"Bisa. Emang kamu mau?"

Minghao menganggukkan kepalanya semangat.

"Hao, kamu tau 'kan maksud dari honeymoon?"

"Tau kok. Sejenis sama berhubungan intim, 'kan?"

Junhui tertohok. "Serius kamu mau?"

Minghao mengangguk. "Emang gege gak mau?"

"Kenapa gak dari dulu? Ya, mau lah!" Junhui langsung mengubah posisinya mengukung Minghao. Mata Minghao mengerjap berkali-kali. "Tapi sekarang aja, ya, honeymoon-nya?"

***

SoonHoon ver.

"Beb, aku pusing.."

"Tanggung itu, Kwon. Abisin dulu satu halaman itu baru kamu boleh rebahan."

"Gak mau~ Kamu tau gak, sih? Rasanya kepala aku mau meledak.."

"Cepet selesaiin, Kwon Soonyoung. Kamu juga belum ngerapihin koper kamu, 'kan? Disuruh dikerjain dari tadi siang, eh, malah maen game."

"Tolong rapihin dong~"

"Enggak."

"Jihoon-ah~"

Jihoon menghela napasnya kasar. Hanya ada satu cara untuk mengatasi Soonyoung yang seperti ini. "Cepet kerjain, Sayang. Nanti boleh cium."

Seketika wajah Soonyoung berubah semangat. "Bener, ya? Cium yang lama, ya?"

"Iya.."

Detik berikutnya, Soonyoung menyelesaikan satu halaman itu dan langsung mengemasi pakaiannya ke dalam koper. Dan setelahnya Jihoon dibuat kehabisan nafas karena nafsu seorang Kwon Soonyoung.

Bucin [⏹️]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt