BAB 01

9K 431 53
                                    

heii welcome to SN story🎶

semangat yaa, dikasi pap poto Raka tuh<3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

semangat yaa, dikasi pap poto Raka tuh<3

WANT TO JOIN GC WA? LINK ON BIO INSTAGRAM @/aiiisaid atau chat no [085328772153] ya!

jangan lupa tinggalin jejak okeys


happy reading, semuanyaa!

~~~🐣~~~

Senin, 06.23 a.m

Tok..tok..tok..

"Dheaa, bangun sayang. Hari ini kamu ada jadwal pagikan?" Rinjani bertanya dibalik pintu kamar Dhea.

"Hmm, lima menit bun." Dhea membalas dengan malas.

"Dheaa!"

"Nak, bangun!"

"DHEAA, CEPET BANGUN. INI UDAH JAM 8! KAMU TERLAMBAT, BARU TAU RASA!!" teriak Rinjani jengah karena tak mendapat sahutan.

Sebenarnya masih jam setengah tujuh, tapi biarkanlah.

"WHAT!!" kejutnya, ia membuka matanya lebar lebar dan langsung berlari menyambar handuknya dan masuk kamar mandi. Saking takutnya dia tak melihat jam dulu.

Selesai menenakan pakaiannya, lalu mengambil ponsel milik dia. Saat melihat jam di hpnya, ia kira jam di ponselnya terlambat. Untuk memastikan kebenaran, ia melirik jam dinding yang ada di kamarnya, dan dia kesal.

Coba saja, kalian baru bangun dan di bohongi. Pasti kesal. Udah gitu buru-buru lagi. Bangun tidur langsung lompat dari kasurnya, menahan rasa pusing karena kaget.

Dhea kesal setengah mati.

Ia pun menormalkan kadar emosinya. Tak mungkin dia marah pada bundanya.

Dea mengambil tasnya, keluar kamar dan menuruni tangga sampai lantai bawah.

"Pagi" sapanya dengan senyuman singkat.

"Pagi, sayang" sahut orang tuanya.

"Pagi, dek" sahut Arkan.

"Jangan gitu mukanya, gue liatnya kaya mayat hidup, serem anjir!" Arkan mengkritik kondisi wajah Dhea.

"Dheaa sayang? Kamu marah? Maafin bunda ya."

"Iya bun, gapapa kok." Sahut Dhea.

"Ekhem, sudahkan? Ayo sarapan, cacing cacing di perut ayah udah pada demo nih"

Sontak terkekeh semua dengan kelakuan Ayah.

~~~🐣~~~

Suami Ngeselin! [revisi procces]Where stories live. Discover now