Menjelang ujian tengah semester, Eunha memang lebih sering fokus pada tumpukan bukunya. Dia selalu seperti itu jika akan ulangan. Terkadang berakhir dirinya yang jatuh sakit jika selesai ulangan.

Sonya sudah biasa jika mendapati Eunha yang jatuh sakit setelah ulangan. Paham putrinya yang selalu seperti itu.

Sebelum beranjak ke kamar mandi, Jungkook sempat mencuri ciuman di bibir mungil istrinya. Membuat rona merah terlihat di pipi bulat istrinya hingga membuat Jungkook gemas sendiri.

"Nayang jika sedang malu, semakin cantik poin plus nya seksi" bisik Jungkook dengan terkekeh

Eunha bergidig pelan ketika merasakan napas Jungkook mengenai telinga dan lehernya.

Eunha mendorong pelan dada suaminya. "Malu Om" gumamnya dengan menunduk

Jungkook terkekeh, lalu kembali mencuri ciuman di pipi istrinya.

"Om ingin mandi, jangan rindu" ujar Jungkook

"Aduh alay banget sih Om!" ungkap Eunha menatap suaminya kesal dengan bibir mengerucut

Jungkook tertawa mendengarnya, lalu memilih menyudahi aksi menjahili istrinya.

Eunya menangkup kedua pipi nya yang menghangat. Meski bukan pertama kali Jungkook menjahilinya namun Eunha masih merasa malu, apalagi jika sampai lebih intim seperti tadi.

|complete husband|

Eunha keluar di ikuti suaminya yang betah memeluknya dari belakang.

Berniat pergi ke ruang keluarga. Hari sudah berganti malam, sekarang masih pukul tujuh lebih lima menit.

Ternyata Jungkook berangkat besok, tadi dia mendapatkan telepon dari kantor jika keberangkatannya berubah menjadi besok.

Saat sampai di ruang keluarga, Jungkool segera melepaskan pelukannya dan beralih merangkul istrinya.

Keduanya duduk di lantai yang sudah di lapisi karpet bulu. Di atas kursi ada Suho dan Airin.

Nina dan Yudistira juga terlihat disana. Hanya Jungkook dan Eunha yang duduk di bawah. Itu permintaan Eunha, lagi pula lebih nyaman duduk di bawah.

"Tidak jadi berangkat kamu Kook?" tanya Suho

"Tidak Ayah" balas Jungkook

"Jadinya besok, jadwalnya berubah" lanjut Jungkook

Suho mengangguk pasrah. "Eunha, bagaimana sekolahmu?" tanya Suho

Eunha menatap ayah mertuanya. Lalu tersenyum sembari mengangguk. "Baik Ayah, Alhamdulillah" balas Eunha

"Syukur kalau begitu. Ujian di adakan kapan?" tanya Suho lagi

"Masih lumayan lama Ayah" balas Eunha

Suho memilih mengangguk, dan menatap Nina yang sedang mengelus perut buncitnya.

"Nina, bagaimana kandunganmu?" tanya Suho

"Baik Ayah, dia sehat" balas Nina

Suho mengangguk. "Kira-kira kapan dia akan lahir? Maksud Ayah, prediksi dari Dokter" ujar Suho

"Dokter memperkirakan satu minggu lagi Ayah" balas Yudistira mewakili istrinya

Complete Husband ; ekWhere stories live. Discover now