10 | Pengujian

319 80 0
                                    

Hentakan kaki menggema di sepenjuru kastil. Tempat ini begitu luas, gelap, pencahayaan hanya berasal dari api biru yang diwadahi bata serupa batok, masing-masing menempeli dinding tiap radius sepuluh meter. Pada dinding sebelah barat terpasang beberapa tabung. Tabung-tabung itu berisi jasad manusia yang sudah diawetkan, dengan kedua lengan menyilang di depan dada. Karen melirik tabung-tabung itu. Tiap kali melewati mereka, ia seakan sedang diawasi, seakan mereka siap menyerangnya kapan saja jika ia sedikit saja lengah. Terlebih, tidak ada penjaga atau pun pengawal sama sekali di dalam sini. Merekalah penjaga markas organisasi The Darkness Hollow. Penjaga tanpa nyawa.

          Karen sudah berada di tengah-tengah ruang. Di atas podium besar di ujung sana, seseorang telah menunggu pada singgasana agungnya. Seorang lagi berdiri, mengawasi di sisi kiri dengan kedua lengan yang tergantung di samping tubuh. Seseorang itu mengenakan jubah hitam serta tudung yang menutupi seluruh wajah. Proporsi badannya tinggi besar, persis malaikat pencabut nyawa dalam bayangan Karen. Pada pergelangan tangan selalu terlihat lingkaran bercak hitam yang tampak begitu jelas meski dari kejauhan sekalipun.

          Gadis itu menapakkan satu lutut ke lantai. Sedikit membungkuk sebagai tanda hormat. Kala wajahnya terangkat, ditataplah rupa beraura mistis dari seorang pria berjanggut putih. Akan tetapi, sorot tajam nan dingin milik Karen tak pernah hilang. Selalu bisa ia sembunyikan rasa takut pada ruang tersempit dalam rongga dadanya.

          Ia bangkit kembali. Sang raja mengetuk-ngetukkan jemari pada pegangan eboni singgasana, menunggu, sementara Karen melebarkan jarak kakinya dan melipat lengan ke belakang tubuh sebelum memulai pembicaraan.

          "Sejauh ini BIU masih terlihat wajar-wajar saja seperti biasanya. Belum ada rahasia kita yang bocor. Dan yang terpenting, belum ada yang mencurigai saya, Yang Mulia," ungkap Karen memberi laporan. Ia gunakan bahasa Inggris Britania karena tidak begitu menguasai bahasa Prancis. Setidaknya ia mau berbesar hati dengan tidak menggunakan aksen Inggris Amerika, karena ia tahu antara British dan France memiliki ejaan yang serupa.

          Ketua organisasi yang disebut Raja menjauhkan punggung dari sandaran singgasana. Kini ia rapatkan kesepuluh jemari di depan mulut, dengan kedua siku menapaki pegangan sofa yang terbuat dari eboni. Ia juga berbicara dengan Inggris Britania. "Kau tahu aku butuh jawaban dari inti setiap pertemuan kita."

          "Maaf, terkait masalah 'itu' ... saya masih terus menyelidikinya. Sampai sekarang belum dapat petunjuk yang pasti." Karen menunduk. Ia terlalu sering memberikan jawaban itu dan makin khawatir kalau-kalau raja akan segera mengetahui bahwa ia tidak sungguh-sungguh melakukan penyelidikan sesuai perjanjian. Raja sangat berambisi mendapatkan Kristal Velositi, kristal hasil eksperimen petinggi BIU. Sepengetahuannya, kristal itu baru berhasil diciptakan sebanyak satu bongkahan dan dijaga amat ketat. "Saya memang salah satu orang penting di BIU. Tapi melakukan jalan pintas seperti bertanya langsung pada rektor bukanlah pilihan yang bagus. Selain belum bisa dipastikan rektor akan menjawabnya, juga akan menjadi suatu kecurigaan, Tuan."

          "Kau pandai berkilah." Suara yang lebih berat, bergetar, dan mengancam daripada raja terdengar dari sosok berjubah hitam. Karen menegang. Ini kali pertama ia mendengar suara dari orang itu, dan ia bertanya-tanya apakah sedang dalam keadaan terancam sekarang. Meski demikian, suara orang itu terdengar agak aneh—seperti suara yang dibuat-buat.

          Raja mengangkat sebelah tangan memberi tanda agar sosok yang biasa ia sebut sebagai penasihat itu sedikit lebih tenang. Ia mengambil alih pembicaraan lagi. "Kau yakin dengan pernyataan 'masih belum dicurigai'? Pada kenyataannya kau hampir tertangkap basah oleh temanmu yang culun itu." Karen meneguk saliva. Ia menjeling ke arah si penasihat. Pasti dia yang mematai-matai. "Karena kesalahanmu ini maka aku harus mengambil tindakan."

KATASTROFEKde žijí příběhy. Začni objevovat