-prologue-

30 4 0
                                    

Happy Reading ❤🌼

Angin berhembus, suara ribut-ribut terdengar, suara ocehan seseorang. Dan suara benda di banting dengan keras kian bersahutan.

Seorang gadis hanya Menelungkupkan kepala nya di meja. Tidak mau mendengar lebih jauh keributan itu ia hanya menutup telinga nya menggunakan tangan sambil menggeleng lirih.

Dia adalah AMI ROSSADILA Seorang gadis dengan rambut sebahu,tidak terlalu tinggi kulit sawo matang dan juga badan nya yang kurus. Oh jangan lupakan wajah nya yang biasa saja.

Hanya berdiam diri di kamar sambil mendengarkan suara ribut-ribut tersebut. Sesungguhnya ia sudah lelah, namun jika ia menyerah sampai sini kebahagiaan tidak akan menjadi milik nya.

"Ami-ami jadi anak kok malas sekali, liat ini di meja makan masih banyak debu nya," Itu adalah suara Seto, ayah ami.

"Kalo nyapu itu sampah di ambil pakek tangan langsung, takut banget tangan nya lecet hah!"

"UDAH CAPEK NGOCEH TRUS TIDAK ADA GUNANYA!" Kali ini suara ibu nya, linsy.

Sesungguhnya tidak mengapa jika semua kesalahan tertuju padanya. Ia sudah terbiasa bahkan dari ami masih berumur lima tahun saja dia sudah banyak di suruh-suruh oleh ayah dan ibu nya.

Ia sadar semua itu untuk kebaikannya, tapi apakah harus setiap kesalahan tertuju padanya.

"Jadi anak kok bodoh sekali! Kerjaan nya di kamar main HP. Giliran di suruh ini itu selalu malas!" ujar ayah ami.

Sesungguhnya ami sangat lah membenci ayah nya. Ayahnya itu tidak seperti ayah yang selalu di ceritakan oleh teman nya. Huh! Beruntung sekali teman nya itu memiliki ayah yang pengertian.

Seto anas geraldi, seorang ayah yang memiliki sifat cerewet, selalu berpikiran negatif terhadap ami. Tidak pernah sekalipun mengobrol dengan Ami. Dan jangan lupakan bahwa ayah ami ini sangat lah besar omong atau kata lain sering sombong.

Huh! Ami sangat tidak menyukai semua sikap buruk yang dimiliki ayah nya itu.

Tetapi di balik itu semua memang ada sedikit sifat baik ayah nya, catat hanya SEDIKIT! Yaitu mau menyekolahkan nya dan mau membiayai ami untuk hidup. Tapi percuma hidup tanpa kasih sayang ayah bukan?

Ami memiliki satu adik cowok bernama Abian pratama atau bisa di panggil abi. Tetapi orang rumah selalu memanggilnya dedek sih.

Ami terkadang benci dengan abi.karena orang tuanya sangat menyayangi abi, abi minta dibelikan baju saat itu juga mereka berangkat. Berbanding terbalik dengan ami.

Abi memiliki sifat keras kepala, cuek dan pemarah. Ami sangat tidak menyukai sifat abi.

Memang setiap keluarga ada kekurangan dan ada kelebihan, begitu pula dengan keluarga ami.dan di sinilah cerita ami di mulai. Kisah keluarga nya, teman, sahabat dan cinta nya. Semua akan di kupas habis dalam kisah amiadam.

Jangan lupa buat tunggu chapter satu nya ya ges 😉🌻❤

Love you epriting 😂😭❤

Jangan lupa tinggal kan jejak nya ya 😉☺

Love you all ❤😘

amiadamWhere stories live. Discover now