Chapter 13

1.6K 207 74
                                    

I

A
M

D
I
F
F
E
R
E
N
T

Di kawasan rumah sakit besar di Seoul banyak para pasien dan dokter bercengkrama cukup akrab di taman dan di sekitar rumah sakit pun tampak sangat nyaman dan hangat.

Namun tidak di ruangan VVIP yang tampak kacau dan di penuhi Isak tangis, dan juga tampak sepi. Karena tak sembarang orang dapat berkeliaran di koridor ruangan VVIP, cukup keluarga dan orang-orang yang bersangkutan dengan pasien atau keluarga pasien.

Tampak seorang remaja putih pucat tengah menangis tanpa suara, dengan posisi berjongkok sambil menutup kedua telinga dengan kedua tangan nya, tubuh nya bergetar ketakutan, nafas nya sesak, serta sesekali bergumam dan menggeleng kan kepala nya saat suara-suara menyakitkan terus berbisik di telinga nya.

Ya, siapa lagi kalau bukan Yoongi yang tengah bergelut dengan suara yang menghujam otak dan telinga nya, demi apapun anak itu tampak amat sangat kesakitan serta menyedihkan.

' KAU GILA, DAN KAU TAK PANTAS HIDUP '

"Tidak, ak-aku tak gila...ak-aku ingin hidup..." gumam nya pelan, pelan sekali dan hanya ia yang dapat mendengar suara nya.

' KAU TAK BERGUNA, KAU GILA DAN KAU HARUS MATI '

"Ak-aku tak mau M-mati...... ak-aku tak gila....ku mohon...pergi...pergiii..." gumam nya disertai gelengan kuat dan sambil mengigit bibir nya kuat hingga berdarah.

"Pe-pergi sialan....k-ku mohon..." gumamnya lagi kembali menggeleng dan memukul kepalanya sendiri.

' KELUARGA MU MEMBENCI MU KARENA KAU GILA '

' MATI SAJA KAU TAK PANTAS HIDUP YOONGI '

" He-hentikan...pergi sialan pergi....." gumam nya lagi dan memukul kepala nya lebih keras.

' MATI SAJA...DASAR GILA '

' KAU TAK PANTAS HIDUP '

' KELUARGA MU MEMBUANG MU '

' DASAR GILA '

' ANAK TAK BERGUNA '

' MATI SAJA '

"K-ku mohon hentikan...pergi sialan...pergi...enyahh..." gumam nya dan kali ini anak itu menjambak rambut nya dengan kuat.

Semua tindakan Yoongi tak luput dari pandangan Pasangan Min itu, sungguh So-dam tak ingin melihat Yoongi seperti ini, namun ego dan hati nya bertolak belakang.

So-dam ingin sekali mendekat namun ego lagi-lagi menguasai diri nya, antara benci dan simpati. Wanita paruh baya itu melihat Yoongi terus bergumam dan sesekali memukul kepala nya sendiri. ya So-dam kali ini tampak khawatir dengan keadaan putra bungsu nya itu hingga.

"Akkh...sshh...." Ujar Yoongi membuat pasangan Min itu hendak beranjak mendekati Yoongi.

Entah mengapa seolah tubuh mereka melakukan reflek yang sempurna, namun tubuh Yoongi lebih dulu membentur lantai putih rumah sakit membuat So-dam berteriak menghampiri putra nya. Ya putra nya untuk kali ini, anak yang selama ini tak pernah ia perhatikan dan khawatir kan seperti sekarang.

BRUK

"YOONGI ! "

"Yoon... ireonna...hiks.... eomma mianhae Yoon.. ireonna" isak So-dam sambil memangku kepala Yoongi di paha nya dan mengelus bibir Yoongi yang berdarah, entah lah So-dam berhasil mengalahkan ego nya saat ini.

I AM DIFFERENT [REVISI]Where stories live. Discover now