25. Damai

43 5 1
                                    


Happy reading

****

Semakin hari semakin akur antara Gladys dan Keanu, jelas ini terbukti dengan kedekatan nya yang tak lagi bertengkar jika bertemu apalagi di saat penagihan uang kas kelas.

"Denger-denger kamu udah gak sering berantem lagi ya sama Keanu?" tanya Dito yang sedang duduk dihadapan Gladys

Gladys mengangguk, "Ya allhamdulilahh, gak menguras emosi aku lagi" jawabnya enteng

"Gimana ceritanya kamu bisa akur gitu? Aku gak nyangka loh" tertawa kecil

"Jadi tuh papahnya Keanu itu temennya papah, akrab banget malah. Udah gitu Keanu sekarang pindah rumah sebelahan sama aku, kamu belum tau ya kak?"

Dito sedikit kaget, "Oh ya? Aku gak tau tuh kalau Keanu pindah rumah, lagian kan aku gak deket sama dia. Udah gitu semenjak yang minta anter ke supermarket sampai sekarang belum kerumah kamu lagi"

Gladys manggut-manggut,"Lagian sih Kaka sibuk"

Dito tertawa kecil, "Sibuknya aku lagi ngurus buat ujian sama sbmptn nanti kan semuanya harus dipersiapkan dari sekarang"

Gladys tengah memakan eskrim tiba-tiba terhenti

"Oh iya, aku belum tau loh Kaka bakalan masuk PTN mana? Mau tau boleh?"

"Yakin kamu mau tau?"

Gladys mengangguk

Dito menghembuskan nafas gusar

"Ada dua pilihan, yang pertama IPB yang kedua UGM"

Gladys terlonjak saat mendengar tutur kata yang keluar dari bibir Dito

"Kamu gak salah kak milih PTN jauh semua? Kenapa gak UI atau gak IPB? yang deket sama Jakarta"

Dito menggeleng

"IPB gak ada fakultas kedokteran dys, kalau UI? gak. Aku gak ada kepikiran masuk situ"

"Kak kita bakalan LDR?" cemas Gladys

Dito tersenyum hangat mencoba menenangkan Gladys

"Belum juga tes sbm nya, udah mikir jauh aja"

"Tapikan, Kaka udah persiapkan semuanya dari jauh-jauh pasti bakalan lolos sbm lah"

"Semuanya atas kehendak Allah, mau serajin apapun kalo gak ditakdirin masuk kedua universitas itu ya gimana? Takdir sama kehendak bukan aku yang nentuin"

Gladys memasang wajah cemas dan memalingkan mukanya

"Jangan cemberut hei, dukung dong pacarnya mau jadi calon dokter juga"

"Gak!! Jauh banget soalnya" jawab Gladys

"Ih gak boleh gitu, harus saling support dong"

"Kaka taukan aku gak suka sama hal yang berbaur dengan jarak"

Dito sedikit terhenyak dengan pernyataan Gladys, ia lupa bahwa kekasihnya ini sangat sensitif dengan kata jarak. Dito mencoba setenang mungkin agar Gladys tidak kalut dengan isi pikirannya

Tentang Kita dan Cinta (✓)Where stories live. Discover now