9. High Blood Pressure

63 7 0
                                    

Happy reading

****

Seharian kemarin Gladys tidak berjumpa dengan pujaan hatinya, sangat rindu rasanya. Kali ini ia akan bertemu kembali dengan kekasihnya di sekolah.

"Nu, nih flashdisk punya lo" ucap Bianca pada Keanu

"Udah selesai semua di print nya?"

Bianca mengangguk, "Udah ko"

"Oke, denger-denger katanya tugas ini gak di presentasiin jadi cukup kumpulin ke Siti aja katanya terus videonya di send ke email Bu Mawar"

"Oh yaudah, nanti tinggal gue kirim video nya kan di hp gue"

"Oke kalau gitu, thanks ya"

"Iya nu"

Bianca pun kembali ke tempat duduknya.

"Bete!" ucap Gladys

"Kenapa Lo?"

"Dari sore kemarin sampe sekarang ka Dito gak bales dan gak jawab chat dari gue"

"Emangnya terakhir Lo chatan kapan?"

"Pas siangnya yang gue telpon dirumah Keanu, dia bilangnya lagi futsal"

"Kecapean kali abis futsal"

Gladys menghembuskan nafas gusar

"Ah.. yakali kecapean sampe berjam-jam, gak masuk akal bi"

"Ya terus kalo gitu harus gimana? Udah Lo telpon?"

"Udah, tetep aja gak diangkat" jawab Gladys dengan meremas tangannya sendiri, "Jadi kesel sendiri gue"

"Kenapa gak coba samperin ke kelasnya aja?"

Gladys berdecih "Ogah gue, mata kaka kelas minta gue colok kalo gue kesono nyamperin ka Dito"

"Why? Lo berhak dong nyamperin dia kan cowok Lo"

"Lo kaya gak tau mereka aja dah, jiwa senioritas nya jadi andalan mereka disini. Berkuasa dan berwewenang"

"Ah. Peduli apa tentang senioritas! Lo kan pacarnya ka Dito, gausah takut lah"

"Gue cuman gak mau kecontreng jelek aja apalagi gue pacar dari ka Dito"

"Ya terus kalau udah begini mau gimana?"

"Paling nanti pulang gue samperin dia ke parkiran"

Bianca mengangguk sebagai jawabannya.

****

Bel pulang sudah berbunyi, kini seluruh siswa/siswi berhamburan keluar kelas. Gladys pun pamitan pada Bianca karna ia harus menghampiri Dito dengan cepat sebelum dia pulang, Dito sama sekali tidak membalas pesan yang Gladys kirim. Gladys pun berlari menuju parkiran sekolah dan sesosok yang ia cari masih ada di parkiran sedang memakai helm Gladys pun menghampiri nya.

Gladys menepuk pundak Dito.

"Ka"

Namun Dito enggan melirik, Dito sudah tau tanpa melirik pun itu pasti Gladys dia sangat hapal dengan suaranya dan gerak gerik Gladys.

Tentang Kita dan Cinta (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang