Tidakkah kamu mengerti bahwa puing-puing kaca yang disatukan kembali tetaplah meninggalkan retaknya, lantas bagaimana ketika kaca itu terjatuh lagi?
Aku mencintaimu, kamu tahu itu.
Namun apa yang harus aku lakukan ketika kesempatan yang aku berikan sudah disia-siakan, lagi.
Aku menyayangimu, kamu tahu itu.
; yang tidak kamu tahu adalah betapa berantakannya aku atas luka yang kamu torehkan kembali bersamaan dengan hati yang selalu jatuh padamu lagi.
—p.s
28 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang ilusi ✓
Poetry𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙢𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪. ❝Mari, 'kan kuajak dirimu menuju ruang ilusi. Bercerita dan berbagi suka duka bersama.❞ contains about part of (phosphenous) ruang ilusi ©2018, maruflaco