119

454 34 1
                                    

Rasanya kita hanya berjalan mundur dari waktu ke waktu. Bertemu dalam mimpi, berpisah karena mati. Apakah kita ini?

Dan semua retak saat kamu kembali bertanya,
“Ke mana  k i t a  yang dulu?”
Seakan masih ada harapan atas sesuatu yang tak pernah punya jawaban.

“Bukankah k i t a hanyalah sajak dulu?”
Kalimat yang lancang keluar dari mulutku, menentang senandika yang merangsang dalam kalbu.

Kita sudah lalu.

p.s

10 Juli 2020

ruang ilusi ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang