AE Full End

Depuis le début
                                    

Earwine siap menangis untuk ke sekian kalinya hari ini.

" Mama..... Daisi-

" Kakak! Aku kakakmu bodoh! "
Tegasnya sudah mulai kesal.

Earwine mencebik, Taehyung geleng geleng kepala melihat tingkah anaknya itu.


" Iya iya... Kakakku yang cantik... Earwine minta maaf... "


" Bagus! "



Taehyung bangkit, menurunkan Earwine ke atas tanah rumput itu.

" Main bersama dan jangan bertengkar lagi, mama mau mengerjakan tugas. "

Taehyung baru saja hendak berbalik, tapi seketika ia ingat sesuatu dan harus kembali menatap kedua anaknya itu.

" Oh iya, dimana Earvin? "

Kedua bocah dengan tinggi hampir sama itu saling lempar pandang, sebelum Daisi lebih dulu menjawab.

" Earvin tak ikut kami ma, mingkin dia bersama papa? "














Mari kita jelaskan sedikit.
Begini.






Ini sudah berlalu sekian tahun sejak dimana Daisi di lahirkan dan langsung mendapat kabar bahwa istri cantiknya itu kembali mengandung.

Kini, kehidupan keluarga Arnault lengkap sudah, walau harus Jungkook akui, sang kakek.
Bernand Arnault telah lebih dulu berpulang ke sisi Tuhan dua tahun silam.

Tapi, walau begitu Jungkook tak bisa harus larut dalam kesedihan, karena ada dunia dan nyawa lainnya yang lebih bergantung padanya.


Kediaman rumah besar itu tak ada yang berubah, malahan kini semakin besar karena Jungkook baru saja menambah pondasi di bagian taman belakang untuk di khusus kan taman bermain bagi anak anaknya bersama anggota keluarganya yang lain ketika datang berkunjung.

Oh iya, Jungkook kini sudahlah tak seperti Jungkook yang dulu, ia sudah lebih ramah pada keluarga nya walau sesekali acap kali berdebat.

Taehyung pun begitu, ia juga sudah mencoba untuk menjadi istri yang lebih baik dari sebelumnya.

Tak ada lagi bermain balap liar, kunjung ke klub malam, maupun sifat bar bar nya.
Hanya mulut ketusnya saja yang masih setia menghadap bertahan ketika sedang kesal.

Hidup mereka kini tampak lebih berwarna, tak hanya ada putih dan juga hitam apalagi abu abu.
Hidupnya sudah seperti pelangi.

Dimana ada senang, sedih, pahit, semuanya sudah mulai terasa.

Apalagi anak mereka tak hanya satu. Melainkan ada tiga dengan ukuran tubuh nyaris sama.

Tapi bukan kembari tiga pula.

Mari kita kenalkan.

Yang pertama ada,
Jeon Daisi Arnault. (terkenal)

Putri pertama mereka yang tumbuh dengan baik dan juga berparas cantik.

Tapi jangan salah kira kawan, karena pada dasarnya, putri cantik pasangan ternama ini memiliki mulut super pedas dan juga sifatnya yang sulit di katakan sebagai seorang perempuan.

Daisi, putri cantik kelahiran 1 September, yang mana sama dengan sang papa itu lebih suka bertindak sesuka hatinya seperti sang mama ketika masih bebas.

Dan kini, di umurnya yang baru genap 7th 3 bulan itu, ia sudah mulai memasuki sekolah dasar ternama di kota Paris.
Dan mengikuti les memanah juga menembak tiap hari Kamis - Sabtu.

ÆOù les histoires vivent. Découvrez maintenant