Æ

AE 34

Taehyung rasanya mau nangis kencang aja saat ini.

Suhu Ac kamar di tambah memang hari yang memang masih tergolong cukup pagi menambah kesan dingin hingga rasanya menusuk tulang.

Mata kucing itu sudah memerah sejak beberapa menit yang lalu, bahkan juga terdapat genangan cairan kristal di pelupuk matanya.

" K-kookie..... A-aku..aku....  "

Suara sudah serak, juga terputus putus kala harus bisa menahan tangisannya yang siap pecah saat itu juga.

Sedangkan yang di panggil hanya duduk diam di sofa hitam kamar besar itu dengan kaki bersilang pada atas meja kaca.

Mata kelam itu tampak tenang, seolah tengah menikmati pertunjukan di hadapannya itu begitu nikmat.

" Kookie.... Hiks... "

Kookie, atau jungkook kini mulai mendesis, memgangkat ponselnya lalu memutar nya layaknya mainan. Tapi mata kelam itu tetap menatap taehyung yang kini mencoba tenang di atas kasur mereka.

" Ssssttt.... Jangan menangis sayang... Ingat kata kata ku tadi.... "

Sialan!

Taehyung ingin sekali mengumpat kasar dan menonjok wajah suaminya itu dengan membabi buta saat ini, jika saja ia tak ingat betapa mirisnya kondisi ia saat ini.

Mari kita ceritakan sedikit kisah awal mereka.

Semalam, tepat taehyung menyusul jungkook ke kamar yang nyatanya memang mereka sudah mulai tinggal dalam satu kamar saja yakni kamar besar jungkook.

Taehyung saat itu awalnya mau sekali mengomel, ngambek keesokan harinya karena ia ternyata sudah di tinggal tidur duluan oleh si pria jeon itu.

Sudahlah di tinggal tidur duluan, jungkook pun juga tak mau memeluknya.
Taehyung makin kesal.
Menyudutkan diri dengan tidur begitu di tepi ranjang dengan jarak pemisah cukup lebar di antara mereka berdua.

Saking jauhnya taehyung si bodoh ini harus bisa menjaga keseimbangan nya agar tak jatuh dan terjerembab ke lantai beralaskan karpet bulu tebal nya.

Waktu terus berlalu hingga taehyung mulai terusik dalam tidurnya.

Mengerang kesal karena ia merasa terganggu, tidurnya baru sebentar! Bahkan matahari pun baru menyinari bumi?!

Dengan perasaan dongkol ia bangun, membuka matanya dan menatap nyalang pada jungkook yang ternyata adalah si pelaku di balik terusiknya tidur cantiknya pagi ini.

Mau marah tapi seketika ia sadar, ada sesuatu mengganjal pada dirinya. Taehyung merasa tubuhnya begitu panas mendadak.

" Apa yang kau lakukan pada tubuhku
sialan?! "

" Suntikan dengan sedikit cairan obat perangsang rasanya tak buruk bukan? "

Taehyung tentu saja marah tapi jungkook dengan sengajanya mengusap sensual pinggangnya hingga si manis tak kuasa menahan desahan.

" Kenapa kau lakukan ini padaku? "

Tanya taehyung dengan sedikit kesusahan karena jungkook selalu mengelus pingganggnya bahkan merematnya walau taehyung mencoba menghalau tangan itu.

Jungkook tersenyum miring, mengecup sekilas sudut bibirnya taehyung.

" Anggap saja hukuman mu karena tak menurut jadi anak baik..? "