part 10

25.3K 2.1K 357
                                    




Hay sayang

*Bales sayang juga dong setan, aku gamau ya kalau cintaku bertepuk sebelah tangan. Cukup dia aja yang nolak aku, kaliyan jangan wkwk🤣😭😌😌

Oke back back.

****

"Kenalan sama mereka dong Ta" suruh Nica

Wanita yang dipanggil Ta itu menghela nafasnya dan kemudian bangkit dari duduknya, menatap kedua gadis itu yang kebetulan juga menatap dirinya.

"Aletha, nama saya Aletha" ucap wanita itu memperkenalkan diri

"Oooohhh... Kak Aletha toh. Eh tapi namanya kek nama bini lo ya Fe" ucap Ara sambil mukul bahu Fe pelan. 

Wanita itu menghela nafasnya

"Tapi sayangnya ini memang saya bocah tengil" balasnya ketus seraya membuka masker yang ia pakai.

"Anjir!" Kaget Ara dengan mata melotot saat ia melihat dengan jelas kalau wanita di depannya ini ternyata Letha.

'oh shit!' batin Fe yang juga ikut terkejut

"Ah... Apa kalian sudah saling kenal sebelumnya? gimana kalo kalian berdua gabung sama kami saja" tawar Nica

"Ah... Eh... Em... Ng-ngak usah kak, kita mau pulang aja" balas Fe terbata, orang sekarang Letha juga lagi natap dia.

"Loh.. kita kan belum mak.. awww!" Ara meringis kesakitan karena tiba tiba Fe menendang betis nya, padahal pelan doang. Tapi karena dasarnya tubuh Ara tuh lemah gemulai ya kesakitan. Kalo kata Fe ini orang pantesnya main drama Indosiar bagian yang keserempet kendaraan trus bablas:)

Ara pun sedikit membungkuk untuk mengelus kakinya yang masih nyut- nyutan.

"Sakit ogeb" adunya dalam bisik

"Tolol sih lo" balas Fe yang juga ikut berbisik

"Lo kenapa Ra?" Tanya Ivy dengan wajah bingung.

Letha dan Nica pun juga menatap Ara tak kalah bingung.

"Em.. itu, pinggang gw keseleo eh encok maksudnya, gw mau pulang aja ya" dustanya yang membuat Fe menahan tawanya.

'Alibi yang bagus Adara' pikir Fe

*Alibi yang bagus ndas mu, kan yang dielus kakinya bukan pinggang. Yang tolol itu Ara atau Fe sih. Ah, atau malah yang baca hiya hiya hiya.g.  jangan baperan permisa, aku cuman bercanda. Aku gak pernah serius kecuali waktu ngomong yang manis manis kok:D

"Yaudah pulang yuk, ntar jangan jangan dijalan lu jadinya malah lahiran lagi" balas Fe yang masih berusaha keras menahan tawanya.

Ara mendelik mendengar suara Fe yang menurutnya super duper ngeselin en tengil.

Ga tau trima kasih dasar pikirnya

"Udah udah mata lo gak usah gitu, ntar encok lo makin parah lagi" peringat Fe sambil mengusap wajah Ara menggunakan telapak tangannya.

Jika saja tempat ini sepi maka sekarang Ara udah mencak mencak ditempat.

"Kalian serius mau balik nih?" Tanya Ivy kecewa

"Iya. Maaf ya kak, tapi kita janji kok, bakal ajak lo rumah gw kayak dulu buat mabar sampe pagi" ucap Ara antusias

"Nah mantap" balas Fe dan Ivy serempak kemudian melakukan tos.

"Ehem!" Nica terbatuk

Lebih tepatnya pura pura batuk

Ivy meringis melihat wajah kekasihnya yang sangat datar dan tak berekspresi itu.

My Perfect Wife Where stories live. Discover now