prolog (editing)

79.5K 3.4K 342
                                    


"NOOOOOO,.. EMOHHH!! WEGAH!! JANGAN PAKSA AKYUUU...TYDAK MAOOO" seorang gadis tengah berteriak sambil meronta-ronta karena dipaksa masuk ke dalam sebuah mansion.

Itu karena dirinya malas. Iya malas. Dia sangat menjauhi dengan yang namanya masalah. Dan sekarang!! masalah yang malah menghampirinya karena lelah menunggu kedatangannya.

Apalagi orang besar ini tidak pernah kenal ampun. Paling baik para musuhnya itu mati.

Dan si gadis benar benar tidak mau mati konyol di dalam mansion ini. Dia ingin kematiannya itu sedikit berbobot. Seperti tertabrak kereta api atau jatuh dari gedung.

Rivan Zeinal atau dikenal dengan nama Zein ini adalah orang terkaya di dunia. Jadi tidak mungkin ada orang yang tak kenal dirinya, termasuk gadis yang tengah diseret ini.

"Menurutlah nona" ucap seorang bodyguard sambil terengah-engah

Pasalnya hampir sekitar 7 orang bodyguard berbadan besar yang disuruh untuk menyeretnya sampai kewalahan karena tenaga si gadis ini benar benar diluar nalar mereka.

Mereka pun bernafas lega saat sekarang telah sampai di depan ruangan bos besarnya.

Sampainya di di depan ruangan mereka langsung membawanya masuk.

"BANGSAT LEPASIN GUE!!" Umpat gadis itu

"Lepasin dia" perintah Zein dengan tatapan datarnya

Para bodyguard yang mendengar perintah tuannya langsung melepaskan cengkraman mereka dari tangan si gadis.

"Bangke lu anjir. Durjana dasar" umpat si gadis sambil memandang bodyguard Zein tajam.

Para bodyguard itu tak menanggapi dan langsung keluar dari ruangan Zein.

"Duduk" perintah Zein dengan wajah angkuh nan sombongnya. Dan jangan lupakan tatapan datar yang terpancar dari matanya.

"To the points bisa gak pak" ucap si gadis sambil mendelik tajam

"Saya mau kamu tanggung jawab karena udah grepe grepe anak saya dan malah dengan lancangnya kamu malah nyium bibirnya" balas Zein sambil natap Fe murka

"Ebuset gw gak pernah grepe grepe anak orang ya! Gila aja, gw gak secabul itu woy" balas Fe ngegas

"Halah.. mana ada maling ngaku, pokoknya saya mau kamu tanggung jawab karena udah grepe grepe anak saya titik"

"Saya bukan maling buset! Dan saya gak akan mau tanggung jawab, yang saya harus tanggung jawabin apaan coba, ngawur banget deh anda"

"Ya dengan nikah sama anak saya dong" jawab Zein dengan santai seakan itu bukan apa apa

"EBUSET!! GAK!! BIG NOO!!"

"saya gak peduli dengan penolakan kamu. Pokoknya minggu depan kamu saya nikahin sama anak saya titik. No debat" ucap Zein yang langsung membuat Fe mendelik tajam

Nama gadis itu, Fedora Kavina. Kelas 3 SMA. 18 tahun. Dia bukan orang miskin. Bahkan harta yang ditinggalkan mendiang orang tuanya tak mungkin habis jika ia gunakan untuk berfoya-foya. Tapi satu hal yang membuat Fe tak terlihat seperti orang kaya. Dia.. gadis itu... Sederhana. Hanya satu kata itu yang cocok untuknya.

"Jadi... Bagaimana respon anda?" Zein membuyarkan lamunan Fe.

"Yang harusnya nanya tuh saya pak!! Saya gak pernah grepe grepe anak bapak bahkan saya gak pernah nyium bibirnya. Jangankan nyium bibir, meluk orang aja badan saya udah gemetaran"

"Saya punya bukti Dora" Zein tak menanggapi ucapan Fe. Zein malah berjalan mendekati Fe sambil mengutak ngutik handphonenya.

"Ini dia" Zein menyodorkan handphonenya ke Fe

Fe langsung memutar sebuah Vidio yang ditunjukkan oleh Zein.

Dia. Dengan lihainya menggerayai tubuh seorang wanita, bahkan dirinya juga mencumbu wanita itu meskipun sudah di tampar beberapa kali olehnya.

"Damn" gumam nya pelan. Badannya panas melihat vidio tersebut.

*Ini sianjir bukannya mikirin masalahnya malah nikmatin vidionya

"Sudah lihat kan, jadi kamu musti tanggung jawab!" Ucap Zein tegas sambil merampas handphone nya.

"Gak bisa!! Pak buset deh, saya itu mabuk woy, jadi ya gatau lah"

"Tapi kamu harus tanggung jawab karena kamu udah berani nyentuh nyentuh saya, denger ya gadis kecil! Ada orang yang cuman megang tangan saya aja saya suruh bawahan saya buat matahin tangannya, apalagi kamu yang malah grepe grepe badan saya dari ujung rambut sampe paha." suara seseorang itu membuat kedua orang yang berada di ruangan itu terkejut.

Fe langsung menengok sumber suara.

Satu kata yang muncul dibenak Fe

Cantik.

Fe menggelengkan kepalanya saat sadar dan menatap wanita itu sedatar mungkin. Tapi gagal.

Dia terlalu cantik buat ditatap datar njir. Batin Fe

"Mbak plis deh!! Saya gak sampe nidurin anda kan! Ya masak saya kudu nikah sama anda" ucap Fe

Wanita itu mendekat.












PLAKK

Dia menampar Fe.

"Letha!!!" Zein meninggikan suaranya

"Dalam hidup saya. Seseorang yang berani mengambil ciuman pertama saya akan saya jadikan pasangan hidup. Jadi kamu harus menerimanya. Dan satu hal lagi Dora. Pernikahannya saya ubah jadi besok"

"Eh...

WHAT THE HELL WOYY!!!"































TBC.

Hayy i'm beekk

My Perfect Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang