.
.
.
.
.
***
Time Will Return
•••
Jangan lupa
Vote dan komentar
***
.
.
.
.
.
Jangan lupa di geser 👆
Sesampainya di lokasi, ia pun langsung masuk ke gedung yang berdinding putih tersebut untuk mencari ruang yang diberi tau oleh orang yang menelponnya.
Saat ia rasa ruangan yang ia cari ada didepannya, ia pun dengan perlahan membuka pintu ruangan tersebut. Perasaan berdebar dan ragu ada pada benaknya. Ia berusaha tenang dan berharap informasi itu salah. Dengan langkah perlahan akhirnya membawa dirinya di samping barkar. Ada kain putih yang menutupi wajahnya.
Ia mengumpulkan keberanian untuk menyikapi kain tersebut, dengan perlahan-lahan.
Ceklek
Tiba-tiba ada tiga orang dengan berpakaian putih masuk keruang tersebut.
"Apakah anda keluarga korban?" Tanya salah satu orang berjas putih dan ternyata dia seorang dokter yang menangani pasien ruangan ini.
"Aku ini memastikan dulu" jawabnya cepat dan langsung keintinya .
"Hmm" gumam dokter tersebut dan mempersilahkan untuk melihat wajah orang yang tidur terlentang di atas barkar .
Ia membukanya dan seketika membolakan matanya akan apa yang ia lihat saat ini. Rasa percaya dan tak percaya menyelimuti benaknya.
Ia masih tak percaya bahwa dirinya akan ditinggal secepat ini. Ia tak mampu mengucapkan sepatah katapun. Air matanya lolos dari pelupuk matanya tak terbendung, tangisnya dalam diam sungguh itu sangat menyakitkan. Dadanya sesak terasa tertumpuk akan beban berton-ton.
Tangannya yang bergetar kemudian menyentuh punggung tangan suaminya. Ya orang yang terbujur kaku di atas barkar ini adalah suaminya.
Ia merasakan dingin dan pucat pada tubuh suaminya yang sudah kaku ini.
"Kami turut berdukacita, semoga anda dan keluarga diberi ketabahan" ucap bela sungkawa dari dokter itu .
Ia tak mampu menjawabnya karena mulutnya terasa terkunci.
"Baiklah. karena perwakilan keluarga korban sudah disini, kami sekarang akan memindahkannya keruang khusus" tambah sang dokter.
Sebelum wajah itu tertutup kembali, ia menyempatkan untuk menyentuh pipi tirus suaminya dan mengecup kening yang putih pucat itu. suster dan dokter pun menutup wajah suaminya dan mendorong barkar ke luar ruangan tersebut. Ia ikut mendorong barkar tersebut dari belakang. Tanpa ia sadari ada orang yang memperhatikannya setelah keluar dari ruangan tersebut.
'Maaf' lirih orang tersebut dan terus memandang orang yang dihadapannya yang semakin menjauh dari pandangannya.
.
Tubuh kaku suaminya sudah berada di rumah duka, orang-orang disekitarnya turut memberi ucapan belasungkawa. Little chanyeol hanya memasang wajah murung akan sarat kesedihan yang ia pendam . Ibu mertuanya pun sudah mengeluarkan air mata karena kehilangan putranya. Sedangkan little kyungsoo sudah ada digendongan adik iparnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME WILL RETURN
AcakJika nanti waktu kembali, aku tak akan berpaling . Maaf jika aku tak akan bisa menepati janji untuk bisa melupakan mu, walau waktu terus berlalu. (Dibaca dulu karena aku gak bisa buat summary) . . Main cast: - Chanyeol - Baekhyun - kyungsoo - Jungk...
