20. SMOOTHIES STRAWBERRY

1.8K 104 8
                                    

Jangan lupa vote sama komennya ya

Happy Reading ❤

💸💸💸

Saat ini Dean dan Lea sudah berada di dalam pesawat pribadi milik Dean, yap mereka tengah dalam perjalanan kembali ke Chicago. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, 2 jam lagi mereka baru mendarat di Chicago.

Keduanya tengah berbaring di kamar pesawat. Lea sedang memakan cookies miliknya dengan matanya menatap layar tv yang tengah menampilkan film Harry Potter kesukaannya. Sementara Dean seperti biasanya tengah berkutat dengan macbook miliknya yang menampilkan grafik naik turun yang sangat tidak dipahami Lea.

Lama-kelamaan Lea mulai diserang rasa kantuk, tangannya bergerak menaruh toples cookiesnya di nakas dekat tempat tidurnya. Lea mendekatkan tubuhnya ke arah Dean, menyandarkan kepalanya ke bahu lebar milik Dean.

Satu kata yang bisa menggambarkan perasaannya saat ini, NYAMAN. Sungguh bahu Dean adalah bahu ternyaman bagi Lea untuk bersandar. Tangannya dia lingkarkan di lengan Dean, dengan menekan-nekan lembut lengan Dean.

Dean mengalihkan fokusnya dari layar macbook miliknya, “Kenapa hmm ?” tanya Dean dengan mengelus surai gadisnya. “Ngantuk” rengek Lea dengan mengerucutkan bibirnya. Dean terkekeh geli, “Kalau ngantuk ya tidur sweetheart” ujar Dean. “Iiiihhhh kamu nggak peka banget sih, mau peluk.” Kesal Lea dengan menjauhkan tubuhnya dari Dean.

Dean tertawa terbahak-bahak, gadisnya tengah merajuk padanya hanya karena ingin dipeluk oleh Dean. Tidak usah meminta pun Dean akan memeluk gadisnya terlebih dulu.

Dean mematikan macbooknya dan menaruhnya di nakas di sampingnya. Tangannya bergerak menarik tubuh gadisnya untuk bersandar di dadanya.

“Tidurlah sweetheart” ucap Dean dengan sesekali mengecup puncak kepala Lea. Lea mendongakkan kepalanya, “kamu harus memelukku sampai kita mendarat” dikte Lea. Dean mengangguk mengiyakan, muka kesal Lea akhirnya hilang berganti dengan senyum manis yang mengembang di wajah cantiknya.

Dean mendekatkan bibirnya ke kening Lea, menciumnya sebentar “Mimpi indah sweetheart.” Lea kembali meletakkan kepalanya di dada kekasihnya, menikmati suara detakan jantung kekasihnya yang sangat tenang membuat kantuknya semakin menjadi-jadi. Tak lama setelahnya Lea sudah berada di dalam mimpi.

Dean tersenyum melihat gadisnya yang sangat cepat terlelap, tangannya sedari tadi tidak berhenti mengelus punggung Lea agar gadisnya merasa nyaman. Bagi Dean gadisnya adalah segalanya di hidupnya dan Dean akan menjaganya dengan sebaik mungkin agar gadis imutnya ini selalu nyaman berada di sisinya. Dean bisa memberikan apapun yang dimiliknya, asalkan gadisnya selalu bersamanya. Gadisnya, Ananya sekarang adalah hidupnya.

💸💸💸

2 jam sudah terlewati dengan cepat, akhirnya pesawat pribadi Dean sudah landing di bandara Chicago. Sekarang pukul 00.20, keadaan bandara juga cukup lenggang karena memang tengah malam. Dean membangunkan Ananya yang masih tertidur pulas, Dean mengerti gadisnya ini pasti sangat lelah setelah seharian jalan-jalan bersamanya.

Dean memanggil nama gadisnya dengan lembut, “Ana bangun sayang.” Ujar Dean dengan menepuk-nepuk lengan gadisnya. Lea mengerjapkan matanya, mencoba untuk mengumpulkan nyawanya yang masih belum lengkap. “Kita sudah sampai sayang, ayo keluar.” Lea mengangguk dan mulai berdiri. Melihat gadisnya yang belum sepenuhnya bangun Dean dengan cepat membantu gadisnya untuk berjalan.

Setelah sepenuhnya keluar dari pesawat, Dean segera menuntun gadisnya untuk masuk ke dalam mobilnya dimana Gio sudah siap menjadi sopir pribadinya kali ini.

PRINCE DEAN [EKS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang