PRINCE DEAN [EKS]

3. GO TO THE HELL (REVISI)

Halo Edgardo Squad

Gimana kabar kalian hari ini ?

Maaf banget kayy baru bisa update hari Seninnya, karena weekend kemarin kayy sibuk banget sama tugas-tugas sekolah dan ada acara. Jadi kayy ngga sempet buka laptop buat update cerita Prince Dean. So, karena sekarang udah di update selamat membaca ya

Jangan lupa juga buat vote sama komennya ya

Love You❤

Playlist : Burn-Ellie Goulding

💸💸💸

Dean sudah menyelesaikan semua urusannya, dia tengah berada di lift untuk turun ke lobi. Ternyata masih banyak pekerja yang belum pulang, mereka masih berlalu lalang untuk menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing, tak lupa menunduk hormat saat berpapasan dengan Dean. Dari tempatnya berdiri Dean sudah bisa melihat ke-sepuluh anak buahnya sudah bersiap di pintu masuk utama dengan mobil Dean yang sudah terparkir rapi di sana.

Mereka semua membungkukkan badan saat Dean baru saja tiba. "Louis kau bersamaku, dan yang lain kalian bisa menaiki mobil yang lainnya" perintah Dean tegas, ke-sepuluh orang itu pun langsung bergerak sesuai dengan apa yang diperintahkan Tuan barunya.

"Louis aku mau kaumenjadi asisten pribadiku mulai saat ini, aku perlu orang yang tanggap dancepat mengerti situasi" ujar Dean saat masih dalam perjalanan pulang menujumansion keluarganya. "Yes Sir, Anda bisa mengandalkan saya." jawab Louis penuhkeyakinan.

💸💸💸

Tak perlu waktu lama Dean sudah berada di Mansion Edgardo's Family. Dia turun dari mobilnya dan memberi arahan pada anak buahnya untuk menjaga mansionnya, "Gio dan Rover kalian berjaga di pintu ini, West dan East kalian di pintu belakang. Louis dan Ocra kalian ikut aku ke dalam, dan sisanya kalian berkeliling mansion ini." "Understood Sir" ucap mereka.

Baru saja Dean melangkahkan kakinya memasuki mansion milik keluarganya, dia sudah mendapat sapaan hangat dari kepala pelayan yang ada di sini, Aunty Maria. Beliau sudah mengabdikan hidupnya pada keluarga Edgardo sejak Dean masih berumur 3 tahun. Dean saja saat ini usianya sudah 25 tahun, jadi bisa kalian bayangkan sendiri seberapa lama itu.

Aunty Maria sangat setia dengan keluarga Edgardo, bahkan beliau dulu pernah mengorbankan nyawanya demi melindungi Dean dari tembakan yang berasal dari musuh ayahnya. Ia harus mendapat luka jahit sepanjang 10 cm di bahu sebelah kirinya. Karena hal itu, Dean bahkan sudah menganggap Maria sebagai keluarganya sendiri yang juga harus dia lindungi.

"Good Afternoon Lord" godanya, "Oh... c'mon aunty, jangan memanggilku seperti itu. Kau tau kan aku tidak suka dirimu memanggilku seperti itu, kesannya seperti aku sangat berkuasa saja" rajuk Dean. "Tapi kau memang berkuasa, Lord" bantah Aunty Maria dengan ekspresi polosnya. Dean yang mendengarnya pun semakin memelototkan matanya.