Error : Chapter 27

Start from the beginning
                                        

"Kenapa bisa wanita ini mirip sekali dengan Eunha. Atau mataku yang salah lihat" Taehyung mengusap tempelan foto tersebut berawal dari puncak kepala hingga lah ke bawah dagu. "Barangkali ekspetasiku yang terlalu tinggi"

Bisa jadi karena pikirannya yang keseringan penuh dengan sosok Eunha sehingga matanya ikut berdampak.

Tapi berbicara tentang Eunha...Gadis itu kemana?"

Taehyung memusingkan tubuhnya dan melangkah maju, mencari keberadaan Eunha. Oleh karena Toko nya lumayan besar, jadi Taehyung lebih memilih bertanyakan arah kepada Sang penjaga Toko daripada dirinya malah tersesat.

Tak butuh waktu lama, Taehyung kini berhasil menemukan keberadaan Eunha. Gadis itu ternyata berada di ruangan sebelah dimana disekeliling dihiasi dengan pelbagai foto romantis yang berisikan sepasang pasangan kekasih.

Tepat di salah sudut ruangan Taehyung melihat Eunha yang sedang mendongak menatap sebuah foto. Posisi berdirinya cukup kaku persis boneka seolah sangat takjub dengan pemandangan dihadapannya.

Hal itu membuatkan Taehyung ikut mengikut arah pandang gadis itu. Dan yang dilihat hanyalah sebuah lukisan yang menampilkan seorang pangeran yang tengah menekuk lutut persis tengah malamar seorang Puteri.

"Jarang sekali aku melihat kau mengamati sesuatu sekosentrasi itu. Apa ada kode rahsia" Taehyung mengeluarkan candaannya begitu tiba disamping Eunha, tapi gadis itu tak merespon sama sekali.

"Eunha-ah, kau mendengarkanku" Seru Taehyung dan Eunha hanya bergumam sebagai respon.

"Apa yang menarik pada lukisan ini. Di mataku biasa saja." Taehyung melirik ke arah Eunha menyadari perkataannya kembali diabaikan. Namun tiba-tiba sesuatu terjadi dan berhasil membuatkan Taehyung terkejut.

Eunha mengalirkan air matanya.

"Eunha, kau kenapa?!" Taehyung mulai cemas detik itu bahkan lelaki itu hampir saja melaporkannya pada Sang Pengaman sebelum Eunha berhasil mencegahnya.

Eunha mengeluarkan senyum tipisnya sembari menyeka air matanya. "Aku baik-baik saja, Taehyung." Ucapnya seketika kembali mengalihkan sorot matanya. "Cuman...foto itu mengingatkan aku pada Jimin"

"Jimin?....Memang apa kaitan fotonya dengan Jimin?" Taehyung mengernyit bingung mendengarkan kalimat Eunha barusan.

"Sebenarnya suatu dulu aku sama Jimin sering main ke sini dan foto ini...yang menjadi saksi ketika Jimin melamarku menjadi pacarnya" Hancur sudah benteng Eunha untuk menahan air matanya dari keluar. Sontak Eunha melindung wajahnya dan berlari keluar dari Toko itu.

Sementara Taehyung ikut berlari mengejarnya.















-000-

Di dalam mobil. Eunha kini berada di dalam pelukan Taehyung. Perasaannya terlalu kacau sehingga tak perduli tubuhnya dipeluk seintim ini. Selain perasaan, hatinya juga butuh dibelai dan pelukan hangat Taehyung mampu mengamankan sebagian hatinya.

Sedangkan Taehyung hanya membisu, hanya tangannya yang berfungi mengusap lembut wajah Eunha demi menghilangkan air mata yang mengalir. Sungguh Taehyung merasa dirinya tak berguna karena hanya mampu melihat gadis itu meratapi kesedihannya sendiri.

"Kau rasa berapa lama lagi aku harus menunggunya Taehyung. Berapa lama lagi Aku harus menyisakan usiaku demi mengharapkan kabar kesadarannya datang. Sungguh ini membuatkanku lelah, Taehyung." Eunha mengeratkan pelukan, menenggelamkan kepala ke dalam dada bidang lelaki itu.

"Justru sekarang sudah genap 2 tahun tempoh Jimin Koma. Apa sememangnya dia masih memiliki kesempatan hidup..."
Sejenak mulut Eunha berhenti bergumam kala jari telunjuk Taehyung yang tiba-tiba menempel pada bibirnya.

Lelaki seolah mengisyaratkan supaya dirinya tidak berbicara lebih. "Jangan berkata seperti itu, aku yakin Jimin akan bertahan hidup dan terbangun dari tidur nyenyaknya suatu hari nanti. Kau tidak sepatutnya berhenti berharap, Eunha."

Eunha menunduk sendu setelah mendengarkan kalimat Taehyung, tidak membalas juga menafikan.

"Tapi...aku tak kuat melihatmu terus seperti ini Eunha. Bersikeras mengharapkan perhubungan yang jelas-jelas hanya kau yang menikmatinya." Taehyung meraih telapak tangan Eunha, menggenggamnya lalu menatap lurus ke arah mata gadis itu.

"Aku tidak bermaksud mencuri kesempatan dibalik penderitaan orang lain. Aku menyayangimu Jimin melebihi nyawaku sendiri tetapi di sisi yang sama aku juga mencintaimu, Eunha" Ungkap Taehyung lirih sementara Eunha hanya menaikan sudut bibirnya.

Pernyataan itu sungguh tak mengagetkannya. Bahkan tanpa perlu mengutarakan hal itu juga Eunha sudah tahu perihal perasaan lelaki itu padanya. Namun jauh disudut hatinya selalu saja bergerak maju dan menafikan hal itu.

"Taehyung-ah"

Seketika Taehyung mendongakkan kepalanya menanggapi panggilan Eunha. "I-Iya"

"Dasar Bodoh!"

Sebuah jintakan mengenai kepala Taehyung dan Eunha adalah pelakunya. "Seharusnya kau mengatakan hal itu lebih awal jadi aku tidak perlu repot-repot mengkode-mu"

Eunha meletakkan sebelah tangannya ke atas puncak kepala Taehyung lalu mengusapnya. Setelah itu memejamkan matanya rapat-rapat. "Sekarang kau bisa mengutarakannya dari awal dengan lebih detail"

Taehyung menarik nafasnya dan kembali berbicara. "Jika Jimin melamarmu menjadi pacarnya bersaksikan lukisan itu, maka aku juga akan melakukan hal yang sama" Taehyung membuka ponselnya, memaparkan foto lukisan tersebut yang sempat dijepret nya.

"Seandainya kau hanya menganggapku sebagai pengganti Jimin. Aku siap, asalkan aku bisa merasakan hari-hari menjalinkan hubungan denganmu."

"Mahukah kau menjadi pacarku"

"Aku mahu....dalam mimpimu, Kim Taehyung"






Tbc...

jemari ny rajin mau ngetik, tp masalah aku blum ketemu endingnya gimana...mah udah dirancang dr awal bikin ff ini, tp ga di note and hasil ny kelupaan 😅

btw baru nyadar aku tuh udah chapter ke-27..kira2 chapter yg keberapa baru bisa nutup alur ny....nunggu aja ya 😉

Error ( Taehyung & Eunha ) ENDWhere stories live. Discover now