Error : Chapter 17

193 21 15
                                        

Jihoon akan kembali ke Korea.

Jujur Eunha tidak pernah keberatan untuk menyambut kepulangan Jihoon ke kota ini, cuman...ini perihal Jimin. Eunha selalu lantang menyapaikan kabar baik tentang kondisi Jimin dirumah sakit kepada Jihoon tapi pada kenyataannya semua itu tidak berlaku. Justur jika suatu hari anak itu pulang dan menanggapi tiada perubahan pada kondisi Jimin, tentu saja Jihoon bakal kecewa dan menganggapnya seorang pendusta.

"Jihoon-ah, Noona mengharapkan kamu tidak akan pulang dalam waktu terdekat ini... lebih tepat sebelum Jimin benar-benar sehat dan sadar dari koma nya.

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Awas Typo!!
Happy Reading~

Awas Typo!!Happy Reading~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-000-

Beberapa minggu sudah dilewatkan pasca tes yang baru-baru ini dijalani oleh sebahagian siswa/siswi dipertengahan semester pertama. Justru jangan dilupakan bahwa Sinb berserta Taehyung juga turut berprestasi di dalam tes tersebut jadi mungkin ini akan menjadi detik-detik yang ternantikan oleh kedua manusia itu lantaran ini kali pertamanya mereka dinilai selama mereka berdaftar di SMA ini.

Kim Taehyung. Lelaki itu sejak awal pagi sudah tak senang duduk, dirinya terlalu memikirkan tentang hasil dari tes yang bakal ia peroleh sebentar lagi. Lantaran itu sehingga mengusik tidurnya dan berakhir Taehyung harus tetap hadir ke sekolah meksipun kelopak matanya terlihat menghitam persis beruang panda.

Bel sudah dibunyi tanda proses pembelajaran akan segera dimulakan. Setiap siswa di kelas sudah menempati bangku masing-masing sementara menunggu namanya dipanggil untuk penyerahan keputusan.

"Taehyung-ah, menurutmu apa aku bisa peroleh nilai A untuk tes ini?" Sinb bertanya kepada Taehyung tanpa menoleh karena sorot matanya telah konsentrasi dengan timbunan kertas yang tengah dibelek oleh Sang Guru. Namun pertanyaan seolah tak ditanggapi dan sontak membuatkan Sinb menoleh ke arah Taehyung.

"Cih!Dasar!.." Ternyata dibandingkan Sinb, sosok yang menempati bangku disampingnya jauh lebih antusias bahkan Sinb dapat menangkap ekspresi lelaki yang ketat sedari tadi. Dari situ bisa menyimpulkan bahwa lelaki bermarga Kim itu begitu menyimpan harapan yang besar untuk hasil dari tes ini daripada Sinb yang justru masih menganggapnya sebagai hal sepele.

Error ( Taehyung & Eunha ) ENDWhere stories live. Discover now