Error ( Taehyung & Eunha ) END

Error : Chapter 1

Semua manusia pasti tak lepas dari kesalahan,

maka dari itu, belajarlah memaafkan seseorang jika terlanjur melakukan kesalahan,

Memang perkara yang terjadi tidak dapat di perbetulkan tapi ia akan membawa sinar di dalam kehidupan di masa mendatang

typo itu alami dari sebuah cerita

so.... Mengertilah

Happy reading

●●●

Di dalam sebuah ruangan di rumah sakit, terduduk sosok munggil seseorang dengan tatapan sendunya kini sedang mengamati wajah pasen yang terlantar di atas ranjang.

Kristal bening sedari tadi ditampung balik kelopak mata bawah sang gadis, dan mungkin kapan saja akan menitis.

Jung Eunha ...

Gadis yang kini tengah duduk dengan posisi menekukkan lutut. Tatapan sayu miliknya tidak pernah pudar sebelum pria yang diamatinya sadar serta mengulas sebuah senyuman yang begitu ia harapkan.

" Jimin- shi , Segeralah bangun!.Cukup sudah hampir 1 tahun kau terlena. Sekarang sudah sampai waktunya untuk kau sadar. Aku lelah! aku lelah melihat dirimu yang semakin hari seolah mayat bernyawa. Jujur aku merindukanmu " tangis Eunha, akhirnya pecah setelah mati-matian ia coba menahannya.

Justeru melihat wajah sang kekasih nya yang pucat serta bibirnya yang memutih semakin membuatkan Eunha terkesan. Bahkan tidak pernah sedetik pun ia terlepas daripada berdoa agar kekasih tercintanya itu akan pulih dari koma dan kembali bersamanya seperti dahulu

Dan ...

Ini semua berolah daripada Taehyung

Pria psikopat yang sebelum ini pernah hadir ke dalam kehidupannya.

Malah masih segar di ingatannya dengan apa yang barusan ia lihat, matanya menangkap sosok pria sialan itu dan lebih parahnya pria itu akan melanjutkan kuliah satu SMA dengannya..

" Kenapa?..kenapa-masih ada yang mahu membela seorang yang jelas-jelas adalah seorang mantan tahanan" isak Eunha mengeratkan pegangannya pada telapak tangan Jimin.

Eunha masih tidak terima dengan keputusan yang dilakukan ayahnya sendiri. Bahkan sempat berlaku perdebatan berkali-kali di antara mereka, namun ayahnya tetap berkeras ingin memberikan Taehyung sebuah kesempatan.

Jujur-dirinya benar-benar murka dengan keputusan ayahnya.

●●●

Taehyung baru selesai mengeringkan pakaiannya. Oleh karna dirinya sebatang kara di dunia ini, ia harus melakukan banyak perkejaannya. Dan tidak lupa nafkah yang harus ia cari bagi menampung biaya kehidupannya seharian.

Jam saat ini menunjukkan pukul 3.50 p.m. Taehyung melemahkan tubuhnya sebentar sebagai pelepasan rasa lelahnya sebelum ia berangkat kerja. Matanya melirik seketika ke arah foto yang tertutup di atas meja. Jemarinya mengusap lembut bingkai yang berisikan dirinya dan dua orang sahabatnya.

Eunha- ah ...

Jimin- shhi

Terasa tubuhnya melemasnya detik itu juga.

Di dalam benaknya ia bertanya_ apakah dirinya sejahat ini? kemana pergi akal sehatnya waktu itu?.

Taehyung menutup kembali foto itu. Sungguh jika melihat sosok kedua sahabatnya itu membuatkan dirinya merasakan tidak pantas untuk hidup.