Kim Taehyung, pria yang berpijak di atas muka bumi ini dengan segala kesalahan. Dia telah di tangkap pihak polisi akibat cobaan membunuh temannya.
Jika sesuatu saat dirinya sudah bebas dari kurungan ini..apa kehidupannya akan kembali seperti sediak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awas Typo!!! Happy reading~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-000-
Eunha itu kini tengah menetap di ruang beranda sembari menelaah bulan yang terselit antara langit yang gelah. Tangan kanannya ia gunakan bagi menopang dagunya di samping tangan kirinya menggenggam ponsel miliknya.
Manik matanya berpindah melirik ponsel dipegangan nya. Layar ponselnya dihidupkan untuk melihat notifikasi yang masuk, tapi justru tidak ada satupun pesan dari Taehyung. Sebenarnya sudah hampir 1 jam Eunha membuang waktunya buat menghubungi Taehyung dan selama waktu itulah Taehyung tidak menyahut panggilannya, bahkan sekadar membaca pesan yang dikirimkannya saja tidak.
Sungguh lelaki itu benar-benar membuatkan Eunha khawatir. Terlebih yang paling ditakutkan Eunha adalah jika jiwa psikopat nya kambuh dan malah menjadikan nyawanya sendiri sebagai taruhan.
Tidak bisa tinggal diam, Eunha lekas kembali menghubungi Taehyung dengan harapan lelaki itu akan terbuka hati untuk menjawab panggilannya kali ini. "Arkk!!! Dasar!!" tapi hasilnya tetap sama. Eunha membanting ponselnya ke atas kasur lalu merebahkan tubuhnya.
ting!
Tiba-tiba terdengar suara notifikasi masuk lewat ponselnya dan segera Eunha mengeceknya. Wajah tegang Eunha sekilas melonggar hasil melihat nama yang terpapar di layar ponselnya yang kini berstatus sebagai pengirim.
Taehyung : Aku harap kita bisa bertemu. Aku lagi dibawah
Tanpa memperdulikan sebab Taehyung ingin bertemu dengannya, Eunha bergegas bangkit dari ranjang dan lansung turun ke lantai bawah untuk segera menemui Taehyung.
-000-
Setibanya di lantai bawah, Eunha berusaha melangkah sepelan mungkin supaya tidak ada yang menyadari tindakannya. Eunha menyarung sendal yang tersisa lalu melanjutkan langkahnya menuju ke gerbang. Beruntung tidak ada pegawai Tuan Jung yang mengawasi gerbang, jadi Eunha bisa lolos dengan mudah.
