6| Aku melihatnya

28 6 0
                                    

Suara langkah kaki dan bayangan terus mendekat kearah samping kang mina berdiri yang terlihat oleh kim sejeong

Beberapa wanita pekerja diistana lewat mengenakan gaun yang serempak dan membuat kim sejong memiliki ide untuk mengamankan dirinya dengan kang mina dari seseorang yang berada di balik bayangan

Dengan cepat kim sejeong menghampiri para pekerja istana dan meminta beberapa kain yang berada di dalam wadah yang tengah di bawa oleh para wanita pekerja istana kerajaan

Di balik Langkah kaki yang terus mendekat kearah kang mina adalah pangeran kerajaan ke-7 yaitu park woojin yang sudah siap mengebaskan pedangnya

Kang mina melihat kearah kim sejeong yang berlari kearahnya dan dengan tiba-tiba beberapa kain putih dijatuhkan dengan sengaja oleh kim se jeong dan memberikan wadah kosong kepada kang mina

Bahu yang di raih dengan cepat oleh park woojin membuat kang mina membalikan badan dan kim sejong yang mulai terduduk

"Siapa kau!" ----- Woojin

Mata kang mina seketika membulat dan merasakan sebuah pedang yang ada di lehernya

"Maafkan aku pangeran" ---- Mina

Park woojin melepaskan pedangnya dan dengan cepat mengenali wajah kang mina

"Wangsil uisa? Oh, maaf membuatmu begitu terkejut " ----- Woojin

"Tidak apa-apa pangeran" --- Mina

Park woojin menoleh kearah samping kang mina dimana kim sejeong yang tengah berdiri sembari memegang erat wadah yang berisikan kain putih

Wajang yang tidak familiar bagi woojin membuat kang mina terlihat cemas sembari menatap kearah sejeong dan woojin

"Dia- dia adalah temanku" --- Mina

"Oh, iya?" ---- woojin

"Mungkin pangeran sedang bertanya dalam hati tentang dia, memang dia tidak pernah terlihat di area kerajaan karena ini pertama kali dia masuk ke istana. Dia adalah temanku dan tinggal bersama ku sekarang"---- Mina

"Leher kamu terluka" ---- Woojin

Kang mina merasa bingung dan menyadari bahwa tatapan woojin tidak terfokus dengan sejeong yang berada di sampingnya melainkan fokus dengan luka sayatan bekas pedang yang menempel dilehernya

Park woojin memeriksa pedangnya dan terkihat sedikit darah di tepi pedang. Dengan cepat Kim sejeong memeriksa leher

"Oh. Benar lehermu terluka" ---- Sejeong

"Benarkah?" --- Mina

Kang mina memeriksa dengan tangannya dan terlihat darah di jari-jarinya

"Maaf aku benar-benar tidak sengaja dan tidak berniat melukaimu" ---- Woojin

"Tidak apa-apa pangeran, ini bukan kesalahanmu dan tidak pantas jika kamu meminta maaf kepadaku yang hanya seorang anak wangsil uisa" ---- Mina

"Tidak, aku tetap salah. Haruskah aku panggil sang-ui? Dia akan mengurusmu nanti" --- Woojin

"Tidak perlu, ini hanya luka ringan. Dan aku bisa mengobati ini sendiri atau aku bisa memintai bantuan temanku" ---- Mina

Kim sejeong menganggukan kepalanya kepada kang mina dan segera memberikan hormat mereka sembari menundukan kepala kepada park woojin dan lekas pergi menuju ruang tabib kerajaan atau disebut wangsil uisa.

Tidak lama kemudian pangeran ke-7 park jihoon datang menghampiri woojin yang masih menatap punggung mina dan sejeong yang mulai menjauh

"Ya! Ada apa?" --- Jihoon

Psyche KimimelaWhere stories live. Discover now