9. Cemburu?

11.4K 1K 10
                                    


Taehyung terbangun karena tangan yang memegang ponselnya bergetar. Dengan setengah sadar Taehyung mengangkat telfon.

"Halo?" Suara serak Taehyung menyapa.

"H-halo, hyung."

Taehyung total membuka matanya melirik ponselnya. "Oh, Kookie, ada apa?"

"Hyung masih lama acaranya?" Taehyung mengernyit. Acara apa? Acara marahnya?

"Hyung tidak paham."

"Eum, hyung, pulang." Lirih Jungkook membuat Taehyung mengehela nafas.

"Sebentar lagi."

"Iya, cepat hyung."

Setelahnya dengan cepat Jungkook mengakhiri panggilan. Taehyung mengernyit tidak paham namun dia cukup senang saat Jungkook memintanya pulang.

"Dia akan meminta maaf?" Bingung Taehyung senang.

Setelah cuci muka dan sikat gigi Taehyung membangunkan Jimin untuk berpamitan dia pulang. Ya, semalam Taehyung ke apartemen.




Taehyung yang dengan semangat pulang mendengarkan musik di mobil, berharap paginya bahagia. Taehyung membelokkan mobilnya ke toko roti langganannya membeli beberapa roti untuk orang rumah.

"Oh, sudah lama tidak datang. Mentang-mentang udah punya suami sekarang ngga pernah ke sini" Sapa orang kasir tersenyum pada Taehyung.

"Hahaha, sudah ada yang buatin sarapan sekarang beda lagi, hyung."

"Dari mana Tae? Apartemen?"

"Iya. Kangen ngerecokin Jimin, hyung." Keduanya terkekeh.

"Oh iya, Jin hyung, kenapa cokelat pisang kosong? Belum bikin atau memang kosong?"

"Belum sempat Tae, semenjak koki ku hilang satu aku benar-benar kewalahan." Seokjinin menyodorkan kotak roti yang terbungkus rapi.

"Nanti Tae bantu cari, hyung."

Seokjinin menepuk pelan pipi Taehyung berkali-kali. "Adik yang peka. Semoga cepat bertemu dan aku bisa istirahat lagi."

Taehyung tertawa melihat wajah Seokjin. "Ya sudah Tae pergi dulu, semangat!"

"Nee."

Taehyung membawa berkendara lagi mobil metalic kesayangannya. Ya, Taehyung harus membujuk mama Baekhyun mati-matian selama seminggu demi membolehkan Taehyung membeli mobil baru. Meski dengan uangnya sendiri namun Taehyung masih di kontrol orang tuanya.

Membunyikan klakson dua kali dan gerbang dibukakan oleh satpam rumah.

"Pagi pak." Sapa Taehyung menurunkan kacanya.

"Pagi tuan."

Taehyung mematikan mesin setelah memakirkan mobilnya. Mengernyit saat melihat mobil papanya juga terparkir didepannya.

"Tumben papa ngga kerja." Monolog Taehyung lalu turun dari mobil dengan kotak kue nya.

"Tae pulang." Salam Taehyung masuk ke dalam rumah.

Mama Baekhyun mendekati sang anak yang dengan santainya memasuki rumah. "Astaga, Taehyung! Dari mana kamu, hah? Ngga pulang seenaknya sendiri, sadar kamu bukan perjaka lagi bisa sesuka mu! Kamu punya Jungkook yang harus kamu jaga! Bukan seenaknya sendiri semaleman ngga pulang! Kalau ngga mama telfon Jimin orang rumah ngga ada yang tau kamu dimana!"

Taehyung meringis dipukuli sang mama. "Aduh aduh, iya ma, maaf."

"Maaf sana sama Jungkook! Matanya sembab gegara kamu tinggalin semaleman." Taehyung membola, benarkah?

I love you, Captain [ Taekook ] ✔️Where stories live. Discover now