18. Persahabatan Rey

195 34 39
                                    


Jangan mu jadi silent readers!!

Vote and comment sebelum membaca ya

Masih setia update setiap hari

Jangan lupa di vote ya, biar tambah semangat ngetiknya

HAPPY READING





Langkah demi langkah membuat suasana sejuk rindang dan damai lebih terasa, Berung-burung pun nampak saling berkicau kicau

Ah, manang suasana yang paling menenangkan menikmati waktu di rumah pohon yang jauh dari yang namanya polusi

Tak lama mereka pun sudah memasuki rumah pohon itu, masih seperti dahulu kala foto-foto persahabatan begitu bayak terpajang disana dari masa kecil hingga saat mereka telah menginjak SMA.

Kenangan yang tak pernah mereka lupakan

Namun, ada sesuatu yang ganjal dimata mereka. "Medina!" Seru mereka kompak

Wanita itu langsung tersenyum lebar lali menyapa keempat cowok itu dengan hangat, "hai sahabat ku."


"Lo ngapain disini?!" Ujar Rey heran saraya memasang raut sinis

"Aku kangen kalian, aku ngga lupa kok hari ini hari apa." Sahut Gadis itu seraya tersenyum bahagia

"Najis" Sahut Rey bergumam lalu memalingkan wajahnya, namun Medina nampak tak mempermasalahkan ucapan Rey wanita itu malah memilih untuk tersenyum

"Selamat hari persahabatan teman-teman ku." Sambung ya dan menyodorkan sebuah kue yang sangat cantik

Keempat pria itu tak sedikitpun berkata-kata antara marah, terharu atau bahagia. Mereka lebih memilih untuk dia dan tersenyum kecut

"Kok diem, ayo sama-sama tiup lilinnya!"

Huff, lilin itupun padam

Kenapa dia bisa ada disini sih. Batin Rey kesal mengacak rambutnya frustasi,

"Kenapa kalian saling diam gitu aja ayok kita potong kuenya terus mana deh!" Ucap Medina masih dengan wajah ceria

"Ngga nafsu." Tutur Reza dibalas anggukan oleh Rido

"Lo aja yang makan Me." Sambung Rido

"Perut gue tiba-tiba mual!!" Titur Rendi seraya menatap Medina malas

Keempat pria itupun langsung bubar dan memilih melakukan kesibukannya masing-masing, kebersamaan mereka kacau gara-gara  Medina

Flashback on

Taman yang ramai dengan anak-anak kecil nampak bermain.

Begitupula dengan Rey dia nampak bermain seluncuran ditemani oleh sang bunda yang menantinya dan mengawasinya di kursi taman

"Tante Ley dimana, Leza, Aldo, sama Lendi mau main baleng." Ujar Reza kecil pada ibunda Rey.

(A/n: gais ni author muncul bentar. Ley itu maksudnya Rey ya maklum anak kecil biasanya susah sebutin huruf R)

Wanita itupun membalas. "Ih kalian imut-imut banget, temannya Rey ya!"

"Iya Tante." Jawab Rido

"Nah itu Rey lagi main seluncuran." Balas ibunda Rey lalu menunjuk kearah dimana Rey berada.

Memeluk Rindu [TAMAT] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang