28. Bahagia?

159 23 10
                                    

Pagi yang indah disambut oleh sang mentari pagi yang memancarkan cahaya menyilaukan bagi mereka yang memandang

"Pagi Rindu." Lagi-lagi Alex sudah stay berada di depan pintu kamar ku.

"Pagi juga." Balasku lalu tersenyum kecil.

"Udah mandi?" Tanya Alex

"Udah."

"Ayok sarapan papi, mama sama Medina mereka udah nungguin Lo." Tutur Alex.

"Oke." Jawab ku lalu berjalan beriringan dengan Alex.

"Pagi sayang." Sambut Enjel yang nampak menghentikan aktifitasnya yang sedari tadi mengoleskan selai ke roti.

"Pagi juga ma." Balas ku lalu duduk di sebelah Medina.

"Kalian tamat SMA mau nyambung dimana?" Tanya Romeo nampak sedang macam koran.

Seketika hening.

"Kok diem?" Tanya Enjel lalu memandangi wajah ketiga anaknya itu.

"Alex ngikut aja mi pa." Balas Alex.

"Dasar ngga punya pendirian" balas Enjel lalu menjitak kepala anak nya itu.

"Kalian masih punya banyak waktu untuk memikirkan itu, papi berharap banyak pada kamu Rindu."

"Ha." Gumam Rindu kaget karna namanya disebut sebut

"Kenapa?" Tanya Romeo

"Eh, tidak. Rindu cuma kaget aja, Rindu sekarang ada jadwal piket. Assalamualaikum Rindu pamit dulu." Dengan bergegas Rindu pun menyandang tasnya.

"Eh makannya habisin dulu nak!"

"Rindu udah kenyang ma."

Dasar cupu sialan. Batin Medina sinis.

R&R

Author pov

"Hai cantik." Sapa Rey seraya melangkah kearah Rindu yang baru saja keluar dari mobil mang Ujang.

"Hai juga ganteng." Balas Rindu pada Rey dengan raut wajah yang polos sesekali, Rindu tersenyum malu sesat kemudian menyadari perkataan yang baru saja dilontarkannya

"Lo polos amat sih, Rindu." Sahut Rendi

"Bukan dia yang polos, emang gue nya yang ganteng." Balas Rey

"Serah." Jawab Rendi pria itu mengalah dan berjalan menjauhi Rey dan Rindu.

"Pantesan ayam jantan main kabur aja." Gumam Rido.

"Emang kenapa?" Tanya Rindu.

"Tu lagi nyamperin si Abel." Balas Rido.

"Mereka pacaran?" Tanya Rindu lagi.

"Iya Rindu, kamu cemburu?" Spontan dengan cepat Rindu menggelengkan kepalanya.

Kring.....

"Eh udah bunyi bel, aku duluan ya dadah." Tutur Rindu dan berlari-lari kecil menunju kelas.

"Et dah gue ditinggalin." Gumam Rey yang masih setia menatap gadis yang nampak sudah menjauh.

"Kuy kantin." Ajak Rido.

"Bolos?" Tanya Rey

"Yoi." Jawab Aldo

"Lo gimana Za?" Tanya Rey ada Reza.

Memeluk Rindu [TAMAT] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang