part 22 (hari pertama, kedua dan terakhir)

2.9K 90 2
                                    

Hari pertama
--------------

"Kami juga gak mau, kalau nyonya dan tuan berpisah"

"Iya nyonya"

"Nyonya, minum lah"

"Gak, aku gak mau😭"

Lalu Alya pun berdiri dan lari ke kamar

Sedangkan putra?

Putra menangis seperti sedang membunuh Alya. Memang dia sudah membunuh hati Alya.

Dan tiba di perusahaan.
Putra benar benar menjadi bahan pembicaraan semua orang

"Lahh, tuan kita menangis?"

"Gak, dia tertawa."

"Kau gak melihatnya"

"Kau sudah tau kan? Kalau tuan kita menangis, lalu kenapa bertanya lagi?"

"Namanya..."

"Butaa loo mata lo"

"Udahh sttt.. baru pertama kali aku liat dia menangis. Jika dia tahu kalau kita membicarakan nya, nanti kita semua akan di pecat,"

"Gak mau ahh, di sini walaupun tuan nya kejam. Tapi masa depan kita semua ada di sini"

"Yaudah kalau begitu apa lagi? Lanjutkan pekerjaan kalian"

Semua nya pun lanjut bekerja. Tapi putra?
Bos antariksa itu hanya membuka cctv dari handphone nya dan melihat Alya. Alya sedang berdiri di balkon sambil menangis

Putra tidak sanggup melihatnya. Dan menutup cctv tersebut sambil menangis

"Alya, aku juga sangat mencintaimu. Tapi, aku masih menyesali perbuatan ku padamu. Maaf kan aku😭
Di sisi lain aku benci dengan kakak mu dan di sisi lain aku sangat mencintai adik nya. Aku pantas untuk di bunuh.
Tapi, kita harus bercerai. Aku sudah bilang untuk menandatangani nya, tapi kau malah mendorong hati mu untuk sakit. Maaf jika aku menyakiti hati mu, sampai kita bercerai nanti"

Berbagai ucapan yang di sebutkan putra. Hanya ia yang berbicara dan mendengarnya

Sedangkan Alya?

Dunia Alya kini seperti kiamat, dimana hanya rasa sedih nya.

Dia gak nyangka. Jika, ciuman di malam itu adalah ciuman terakhir, dan pelukan malam itu adalah pelukan terakhir.

Dan malam pun tiba

Putra tidak kunjung datang ke rumah.

"Halo, dimana tuan muda? Kenapa belum pulang"

"Maaf, nona siapa ya?"

"Saya Alya"

"Oh nyonya, tuan muda pergi bersama pacar nya"

"Pacar?"

"Iya nyonya, kalau begitu saya pamit"

Tutttt~~~

Telephon pun berakhir

"Sama pacar?"

Alya pun menangis' dan berusaha untuk menghapus air matanya.

Matanya begitu sembab, bengkak.

Alya pun kembali menunggu

Hingga pukul 01.00
Putra tidak kunjung datang

Menikah Secara Paksa_ ENDWhere stories live. Discover now