Uzuki Kouru?! atau Mizuhana Arata

61 6 0
                                    

Keesokan paginya kelas berjalan dengan lancar seperti biasa dan tuan Thoth sang guru kita sedang mengajar

Seperti biasa Apollon yang ngeri dengan pelajaran, Tsukito tetap mencatat apa yang dia dengar

Mizuhana siblings dan Yui yang sweetdrop dengan keringat sebesar biji jagung

Yah, semua kembali normal lagi

TENG TONG!!~

Bel istirahat berbunyi dan pelajaran selesai tuan Thoth menyelesaikan pembelajaran dan berjalan keluar kelas

Kini para dewa, Yui, dan Mizuhana siblings sedang berkumpul dimeja tempat Tsukito duduk

Dengan Arleylia yang bersandar dimeja Yui sambil membaca buku novel dan mendengarkan percakapan mereka

Arka yang bersandar dimeja Tsukito dengan Agatha yang bersandar di bahu Arka

Tak lama Arleylia, Agatha, dan Arka merasakan hawa kekuatan tak asing, hawa kekuatan yang familiar bagi mereka

'Hawa kekuatan milik kiro/ kiro nii-san'

Semakin lama hawa kekuatan tersebut semakin kuat sehingga membuat mereka melebarkan mata terkejut

Membuat yang lain menatap heran kearah mereka bertiga

"Uso?!" bisik mereka bersamaan lalu mulai berlari keluar

Yang lain saling menatap dan mulai ikut berlari keluar ruangan saat berlari di lorong mereka segera menyadari klo lorong tersebut, menuju kamar Zeus

Arka POV

Aku tidak percaya ini, tidak percaya sekian lama kami merasakannya lagi! Hawa kekuatan yang sudah kami semua anggap hilang kini aku dan kedua kakakku rasakan lagi

Apakah......Apakah ini memang hawa kekuatannya?!

Hawa kekuatan milik seseorang yang selalu menghiburku dan Atha-nee disaat nee-sama sedang di sibukkan oleh pekerjaan tentang ekonomi dan juga klan kami

Aku harap itu memang dirimu 'Kiro nii-san'

Arka POV end

Tak lama kemudian mereka sampai diruangan Zeus, saat mereka semua masuk Thoth dan Zeus hanya menatap bingung mereka

"Kenapa kalian semua berada disini ?!" tanya Zeus bingung

Sedangkan yang lain hanya menatap kearah Arleylia dan kedua adiknya sehingga membuat Zeus dan Thoth ikut melihat kearah mereka

"Arleylia ada apa sebenarnya?"

Arleylia hanya menghela nafas saat hawa tersebut menipis sedangkan kedua adiknya mengerutkan kening

"Kami........merasakan hawa miliknya, milik seseorang yang telah lama kami angg—"

Penjelasan Arleylia terputus disaat mereka melihat cahaya yang tiba-tiba muncul didepan mereka, sehingga mau tak mau membuat mereka menutup mata

Tak lama kemudian cahaya itu hilang dan diganti oleh seorang anak laki-laki yang pingsan berusia sekitar delapan tahun

Memiliki warna rambut perak acak-acakan, kulit putih seputih porselen yang kotor dan penuh luka seperti luka goresan benda tajam

Pakaian kotor dan kusam, tapi yang paling memperhatikan anak laki-laki tersebut adalah Arleylia dan kedua adiknya terutama Arleylia sendiri

Entah mengapa dia seperti punya ikatan dengan anak laki-laki tersebut disaat melihatnya dia seperti melihat sesosok pria yang sudah dirinya anggap kakak kandung

'Kenapa dia hampir mirip dengan kiro ya?!' pikir Arleylia masih mengamatinya

Tak lama terdengar suara erangan dari anak laki-laki yang pingsan sehingga membuat semua yang ada disana keluar dari pikiran mereka

"Engh........"

Setelah sadar dia melihat sekeliling dengan gugup bercampur takut

??? POV

Tak lama setelah aku sadar aku melihat sekeliling dengan gugup dan takut karena aku melihat ada banyak orang

Tiga gadis yang dua bersurai perak bergelombang dan lurus dan satunya ungu, lalu sebelas pria sembilan diantaranya sepertinya masih remaja sedangkan yang dua lainnya sudah dewasa

Bukankah seharusnya aku di hutan karena kabur dari panti? tapi kenapa aku bisa disini?

"Bagaimana kau bisa sampai disini?!"

??? POV end

Karena pertanyaan Zeus yang tiba-tiba membuat anak laki-laki tersebut terkejut dan menatapnya takut

"Sekali lagi aku bertanya kenapa kau bisa sampai kemari?!"

Anak laki-laki tersebut semakin ketakutan Yui yang melihatnya ketakutan segera mendekat untuk memenangkannya

Saat dia berjalan mendekati anak laki-laki yang masih duduk dengan menundukkan kepala ketakutan sehingga mendapat perhatian yang lainnya

Tapi sayangnya disaat Yui akan menyentuh bahunnya anak laki-laki tersebut menghindari dirinya dengan merosot mundur ketakutan

Yui yang melihat reaksinya ikut melangkah mundur Arleylia yang melihatnya berjalan dan menepuk bahu Yui

Mengisyaratkan bahwa dirinya yang akan menangani ini, Yui yang melihatnya mengangguk dan berjalan kearah yang lainnya

Arleylia hanya tersenyum lembut dan melangkah mendengatinnya duduk Seiza didepan anak laki-laki tersebut dan menyentuh kepalanya lembut

Tapi sepertinya sentuhannya membuat diri anak laki-laki didepannya tersentak dan ketakutan

Arleylia hanya tersenyum lembut dengan aura keibuan sambil memandang anak laki-laki tersebut penuh kasih sayang

"Hey, tidak apa-apa kami tidak akan menyakitimu" ucap Arleylia lembut dan sepertinya berhasil

Anak laki-laki tersebut mengangkat wajahnya hanya untuk melihat Arleylia tertegun melihat matanya

'Manik matanya seperti.........






.........Milik......ku' pikir Arleylia terkejut

Saat melihatnya menunduk kembali memuat Arleylia tersenyum dan mengusap surai perak berantakan tersebut lembut

"Maafkan aku......apakah aku membuatmu takut?" tanya Arleylia dan hanya dibalas gelengan kepala

"Kalau boleh tahu siapa namamu anak manis?"

Hening....

"Kouru........Uzuki kouru" ucapnya pelan

"Uzuki kouru.....ah! Yoroshiku ne kouru-kun " balas Arleylia tersenyum lembut sambil mengusap surai anak laki-laki didepannya

Yang lain hanya melihat interaksi didepan mereka dengan diam mereka seperti melihat sesosok ibu yang sedang menghibur anaknya

Mereka dapat merasakan sebuah kehangatan sesosok ibu yang menguar dari Arleylia

Bahkan Yui merasa nyaman seakan ibunya ada disini menemani sisinya sedangkan kedua adik Arleylia tersenyum melihat pemandangan tersebut

Tapi tak lama mereka terkejut mendengar tangisan sehingga melihat raut khawatir Arleylia dan anak laki-laki yang kini begetar karena menangis

"Hey! Dear~ mengapa kau menangis, hm?!" tanya Arleylia khawatir karena tiba-tiba kouru menangis entah kenapa saat kedua adik Arleylia mendengarnya menangis membuat mereka segera berjalan dan duduk dikedua sisi kakak mereka

Kouru menjelaskan sambil menangis bahwa dia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu hanya kasih sayang seorang ayah dan itu pun hanya sebentar.

TBC.

Kamigami No Asobi: Kenapa Bisa Disini?! (HIATUS)Where stories live. Discover now