[24] Kasus Membawa Kegembiraan

117 25 1
                                    

Bagaimana mungkin aku melupakannya, sedangkan cintaku belum sempat terbalaskan?

- Anggel Pranata Aulia-

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Jangan lupa vote!

Happy Reading🌵🌵🌵

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Happy Reading
🌵🌵🌵

Sinar mentari telah bersinar sangat terik tepat di atas kepala. Jam sudah menunjukkan pukul 12:00 yang menandakan waktu istirahat kedua telah tiba.

Suasana sekolah terdengar cukup bising, karena baru saja semua murid berhamburan keluar dari kelas. Ada yang menuju mushola untuk melaksana sholat zuhur, berjalan ke kantin hanya sekedar membeli. minum, bahkan ada juga yang hanya duduk di koridor sekedar bercanda gurau.

Beda halnya dengan Tesya ...
Saat ini ia sedang melangkahkan kakinya secara kompak bersama anggota Osis yang lain.

Tesya berjalan sembari memeluk buku catatan berwarna biru bermotif bunga, dengan rambut yang tergelung rapih.

Seperti yang telah dia sepakati bersama Ibu Widia, wali kelasnya. Mulai hari ini Tesya akan ikut serta dalam rapat Osis mengenai Pentas Seni yang akan diselenggarakan bulan depan.

Tesya dan anggota osis yang lain berjalan menuju sekret, ruang kumpul anggota Osis, yang dipimpin oleh Aldi sebagai ketua osis. Aldi berjalan di depan, sedangkan Tesya dan yang lain berjalan di belakang. Wajah mereka terlihat serius menghadap ke depan, terkecuali Tesya.

Pandangan Tesya terbuyarkan ke arah lapangan basket. Dia mendapati beberapa pria bodoh yang berkumpul di tribune meski cuaca terasa sangat panas.

Ih, dasar cowok aneh. Baru juga sembuh dari dehidrasi. Awas aja, kalau sekarang sampai mimisan, gumam Tesya di dalam hati, melihat ke arah Bima yang sedang panas-panasan bersama pasukan jomblo.

Tesya mengalihkan pandangannya ke depan, memasuki sekret yang letaknya masih di sekitar lapangan basket.

Ini pertama kalinya Tesya ikut rapat, maka tak heran jika dirinya merasa sedikit gugup berkumpul bersama orang-orang yang tak Tesya kenal. Bersyukurnya Aldi merupakan mantan dari sahabatnya, sehingga Aldi bersikap sangat baik dan membuat Tesya begitu mudah beradaptasi dengan anggota yang lain.

Tetapi ada satu hal yang selalu Tesya ingat. Nadin telah memberikan Tesya wejangan agar dirinya tetap waspada dengan kebaikan buaya darat yang bernama Aldi. Karena sebenarnya, itu adalah trik yang Aldi punya untuk membuat para wanita baper terhadapnya.

🍃🍃🍃

"Bestie lo ke mana? Tumben banget engga ikut?" tanya Anggel kepada Nadin, yang sedang menikmati kenyalnya buah dugan.

Pemilik Hatimu [Sejeong] On Going Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ