|Dalapanbelas

Mulai dari awal
                                    

"Kebetulan yang sudah ditakdirkan. Kayaknya kalo gue nunggu beberapa tahun lagi, mungkin Jungkook BTS yang jadi suami gue Yun, bukan Jungkook Arjuna" ujar Eunha

"Kak Arjuna denger abis lo Na" balas Yuna meledek, Eunha hanya meringis pelan saja

Jeje menatap keduanya datar. "Ya emang bener sih Yun, terus gue harus gimana?" tanya Jeje bingung

"Saran gue, lo omongin baik-baik. Siapa tahu dia juga suka lo kan" balas Yuna dan kembali memakan siomay miliknya

"Gue harus tanya Jimmy nih, gimana pas awal dia tembak lo" ucap Jeje

"Nah, tanya dia aja" balas Yuna nyengir

"Yaudah deh, entar gue pikirin lagi" balas Jeje

"Kelamaan mikir nanti dibawa orang nangis Je" ungkap Eunha

"Bener tuh si kecil, gas aja Je" ungkap Yuna

"Sebagai balasan saran dari kita. Bayarin ya Je" ujar Yuna dan berlari meninggalkan Jeje

Eunha juga ikut sahabatnya. "Makasih Jeje ganteng!" ujar Eunha berlari mengikuti Yuna

"Anjir gak gini konsepnya woy!" teriak Jeje kesal

Yuna dan Eunha hanya tertawa mendengar teriakan Jeje.

"Minumnya sekalian Je, gue lupa" teriak Yuna membalas

"Punya sahabat kok begitu" gumam Jeje dan berdiri untuk membayar makanan dan minuman sahabat nya.

|complete husband|

"Assalamu'alaikum sayang" ujar Jungkook dari seberang

Eunha tersenyum mendengarnya. "Wa'alaikumsalam sayang" balas Eunha

Keduanya kini tengah ber video call, Jungkook yang lebih dulu menelpon.

"Udah sholat?"

"Udah"

"Udah makan?"

"Udah juga"

"Alhandulillah. Gimana belajarnya?"

"Ya gitu deh. Om gimana? Udah sholat?"

"Udah"

"Udah makan?"

"Ini lagi makan"

Jungkook mengarahkan hp nya pada meja di depannya.

"Apa itu?" tanya Eunha

"Bakso, Nayang mau?"

"Ihh mau, udah lama gak makan bakso"

"Nanti pulang by bawa ya"

"Oke, makasih om sayang*

Eunha bisa melihat senyum Jungkook. "Om" panggilnya

"Hm?" tanya Jungkook

"Gak papa mau manggil aja" balas Eunha

Jungkook yang mendengarnya terkekeh, "Nayang"

"Kenapa? Pasti mau jawab "gak papa mau manggil aja" gitu kan?" balas Eunha tertawa

Jungkook tertawa. "Hey so tahu kamu. Aku beneran panggil"

"Oh hehe.. Kenapa?"

"Kamu cantik" ujar Jungkook

Jungkook bisa melihat semburat merah muncul di wajah istrinya.

"Apaansih om, cheesy banget. Muka udah berminyak gini" balas Eunha

"Tidak, by serius Nayang masih cantik" ujarnya tersenyum

Sebenarnya bukan itu, Jungkook ingin membicarakan tentang bantuan Ayu. Tapi, Jungkook rasa waktunya kurang tepat. Nanti saja di rumah, pikirnya.

Tadi, Jungkook bercerita pada Yugi dan Igu tentang bantuan Ayu. Baik Yugi dan Igu memberi saran yang berbeda.

Jika kata Yugi, lebih baik jangan beritahu istri, karena mungkin Eunha tidak bisa memberinya ijin. Dan pastinya Eunha merasa sakit hati.

Namun, menurut Igu, lebih baik beritahu istri. Karena jika Eunha tahu dari mulut orang lain, itu akan lebih sakit. Masalah memberi ijin atau tidak itu hak Eunha, karena sekarang Jungkook harus mendengar masukan dari istrinya juga. Kini Jungkook harus bisa mendengarkan keluhan istri, dia kepala keluarga sekarang, jadi dia juga harus sedikit tegas apalagi dia pria.

Namun, Yugi dan Igu juga memberi saran yang sama. Yaitu menolak permintaan Ayu. Namun, Jungkook sedikit menimang ini, karena meskipun begitu Ayu itu seorang wanita juga, dan tentunya Ayu juga seseorang yang dulu pernah dekat dengannya.

"Om kenapa?" Jungkook tersadar dari lamunannya

Dia tersenyum ke arah Eunha. "Tidak apa-apa. Sudah bel masuk?" tanya Jungkook mengalihkan pembicaraan

"Lima menit lagi, kenapa memangnya?" tanya Eunha

"Oh, by tutup tidak apa-apa. Lebih baik Nayang siap-siap pelajaran selanjutnya. By juga sudah selesai istirahat" ujarnya

"Oh iya om, dadahh semangat kerjanyaa.." jawab Eunha dengan mengepalkan tangannya memberi semangat

Jungkook terkekeh, "Nayang juga semangat!" balas Jungkook

Setelah mengucapkan perpisahan, Jungkook mematikan panggilan itu.

"Jadi gimana Jun?" tanya Yugi

"Masih bingung" balas Jungkook

"Istri lo sepercaya itu dan seceria itu, jangan sakitin ya Jun, kasian kalo liat dia nangis. Apalagi dia masih muda" ujar Igu

Jungkook mengangguk pelan, lagi pula dia tidak mau membuat Nayang nya menangis lagi. Di otak dan hatinya sudah tersimpan kata-kata Sonya saat tadi pagi.

Nayang❤
|Om hari ini jemput gak?
12.59

Ayu
|Bagaimana jika hari ini?
13.00

Jungkook menatap pesan itu bingung. Ya Allah kepala dia pusing.

You
|Iya nanti by jemput, semangat sayang❤
13.01

Setelahnya dia menyimpan hp nya dan kembali bersama rekan lainnya.

|complete husband|

Hohooooo😂

Complete Husband ; ekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang