18

3.4K 332 25
                                    

Pagi hari, keluarga Lee kecuali Jeno sedang menikmati sarapan, namun kali ini berbeda, kali ini mereka sarapan bersama Jisung. Ibu dan ayahnya pun sangat bahagia ketika melihat Jisung yang ikut bergabung lagi bersama mereka.

"Kamu makannya yang banyak ya, nak. " Ucap Ibunya pada Jisung sehingga membuat Jisung tersenyum dan mengangguk.

"Tae, Jeno dimana? " Tanya ayahnya.

"Jeno lagi ga enak badan yah, semalem waktu aku dikamarnya dia ngeluh kalau lagi ga enak badan. " Ucap Taeyong.

"Terus anak itu mau ga sekolah? "

"Iya ayah, biarin aja Jeno istirahat sampe dia sembuh, kasian kalo dipaksa sekolah yah. "

"Manja banget. " Sahut ibunya.

Taeyong dan Jisung hanya terdiam dan saling menatap ketika mendengar kalimat yang keluar dari mulut ibunya.

Tak lama, makanan yang Taeyong santap telah habis. "Aku selesai, aku akan kekamar Jeno. " Ucap Taeyong sembari mengambil makanan untuk Jeno.

"Kamu ga ada kelas? " Tanya ayahnya.

"Aku kosongin kelas untuk sehari ini yah, aku mau jaga Jeno. "

"Buat apa? Kuliah kamu lebih penting Taeyong! "

"Kenapa sih yah, lagian cuma sehari kok, terus ayah kira Jeno ga penting, aku lebih mentingin Jeno daripada kuliah aku yah, Jeno itu adik Tae, lagian ayah juga ga bisa jaga Jeno kan? Ayah sama bunda habis ini juga bakalan pergi kerja kan? "

"Lagian disini juga ada Jisung! "

"Ayah, ayah tau ga sih, disini Jisung masih baru, ga mungkin aku bakalan biarin Jisung sendiri dirumah dengan Jeno yang sedang sakit. Ayah jangan egois. "

"Dasar menyusahkan! "

















***

Taeyong membuka pintu kamar Jeno dengan perlahan, dia melihat Jeno yang sedang tertidur di balik selimutnya.

Dengan sangat perlahan Taeyong mendekat dan duduk disebelah tubuh Jeno, dengan gerakan yang perlahan, Taeyong mengguncang tubuh Jeno pelan.

"Dek, Jeno. Bangun dulu yuk, kamu belum sarapan. "

"Engh."

Jeno melenguh ketika merasa tubuhnya ada yang menyentuh. "Kakak."

"Ayo bangun dulu, kamu harus sarapan dan minum obat. "

"Iya kak. " Jeno mengganti posisinya menjadi duduk dan bersandar pada kepala ranjang dengan dibantu oleh Taeyong.

"Gimana dek? Masih sakit? "

"Udah agak mendingan kok kak, makasih ya kak. "

























***

Disisi lain Jaemin dan Haechan dibuat bingung sejak tadi karena mereka tak melihat keberadaan Jeno, bahkan saat pelajaran hampir selesai pun mereka tetap tak melihat keberadaan Jeno.

"Ini si Jenong ga sekolah beneran? " Tanya Haechan.

"Apaan Jenong, namanya Jeno ga ada ng nya ya Echan! " Sahut Jaemin.

"Suka-suka aku dong Na! Eh tapi beneran nih dia ga masuk, kemana ya kira-kirakira-kira? "

"Gatau, nanti pulang sekolah ikut aku kerumah Jeno ya. "

"Ngapain? "

"Ya liat Jeno lah Echan!"

"Iya udah iya, bawel. "

OMNIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang