42

2.4K 133 39
                                    

Now Playing~
🎵 Grenade~Bruno Mars

°°°

Sesuai janji nya kemarin, Alana kini sudah berada di sebuah cafe bersama Vano. Mereka duduk berhadapan sembari mengobrol satu sama lain.

"Mau jalan gak Al?" tanya Vano tiba-tiba.

Alana mengernyit, "Jalan kemana?" balasnya.

"Yaa kemana gitu, dari kemarin stuck di cafe doang." kata Vano sambil terkekeh.

Gadis itu tertawa pelan, "Emang mau kemana?"

Vano tampak berpikir, "Ikut dulu aja deh, ntar juga lo tau." katanya lalu mengajak gadis itu keluar dari sana.

°°°

"Ma, Alana kemana?" tanya Dirga kepada Aldina yang sedang masak di dapur.

"Tadi katanya mau ketemu temen sebentar. Kenapa?" jawab Aldina menatap Dirga sebentar.

Dirga mengernyit, "Temen siapa?" tanya nya. Laki-laki itu berpikir biasanya Alana langsung mengatakan nama teman yang akan ia temui, tetapi kali ini tidak.

"Mama gak tau juga, Alana bilangnya cuma temen."

Dirga semakin bingung. Ia merogoh ponsel nya di saku lalu mendial nomor adiknya itu. Tadi nya ia ingin mengajak Alana untuk membeli cemilan di supermarket, namun saat ia ke kamar Alana tidak ada seorang pun disana.

Dirga berdecak saat panggilan nya tidak dijawab. Ia kemudian duduk di bangku ruang makan sambil terus menghubungi Alana.

"Emang kenapa sih, bang? Alana kan cuma ketemu sama temen nya." ucap Aldina saat melihat wajah sebal anak laki-laki nya itu.

"Tapi Alana gak kasih tau temen nya siapa kan, Ma?" balas Dirga membuat Aldina menggeleng.

Dirga berdecak lagi saat panggilan kembali tidak dijawab, "Ini aja aku telpon gak diangkat-angkat."

"Udah bang tenang, Alana pasti gak papa. Mungkin Alana gak liat hp nya,"

"Sampe Alana kenapa-kenapa Dirga gak bakal diem," ucap Dirga membuat Aldina tersenyum hangat. Ia bahagia kedua anak nya benar-benar akur saat ini.

"Yaudah nanti coba kamu hubungi Alana lagi." balas Aldina yang diangguki oleh Dirga.

"Kak Dir,"

Suara manja itu mengalihkan pandangan Dirga kepada Tika yang sedang berjalan ke arahnya. Gadis berkulit sawo matang itu bergelayut manja di lengan kokoh Dirga.

"Aku cariin di ruang tv ternyata disini." kata Tika menyengir.

Aldina hanya tersenyum tipis, "Masih satu rumah kok dicariin."

Tika terkikik pelan, "Kan aku kesepian tante," balasnya.

Aldina dan Dirga yang mendengar itu hanya menggelengkan kepala mereka.

"Kak, temenin aku cari buku yuk."

Dirga menoleh, "Mau cari dimana?"

Difficult LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang