"Kalau kamu, bagaimana hasil ujian akhirmu?"

"Aku dapat peringkat pertama lagi."

"Sudah kuduga."

"Tapi sebenarnya, kamulah yang menempati posisi itu jika seseorang tidak berusaha menghentikannya." Rachel tersenyum, kenapa Velten sangat positif thinking kalau Rachel akan mendapat peringkat pertama?

"Kamu yakin?" Rachel berusaha untuk tersenyum.

"Yakinlah, kan aku gurunya!" tegas Velten.
Rachel terkekeh. "Aku suka kalau kamu bahagia!" ujar Velten.

"Aku juga senang kalau kamu tersenyum, Velt."

"Ekhem..." seseorang baru saja menginterupsi dua orang yang sedang saling melempar senyum itu. "Ma bro!" seru Rachel.

"Rachel, mari kita selesaikan ini bersama-sama," sahut Lucas. "Iya, terima kasih!" Rachel tersenyum, Lucas beranjak duduk di bangkunya-sebelah Rachel.

"Rachel Lucas, aku permisi dulu oke!" Velten melenggang pergi.

"Jadi, bagaimana bisa seperti ini?" Rachel menatap Lucas bersamaan dengan bunyi pintu kelas di buka. 'clek!'

"Morning students!" sapa Louis.

"Morning mister!" jawab seluruh anggota kelas.

"How did you do the exam kids?"

"Good, mister!" Rachel tak ikut menjawab.

"But it seems there are some people who are still below average," gumam Louis, ia mengalihkan pandangannya pada Rachel yang terduduk di pojok ruangan di dekat dinding.

"Miss Rawnie, how did you do your test?"

"ah, hm, I see..." Rachel menunduk.

"Kenapa mister? Apakah Rachel peringkat terakhir?" geng Seera tertawa remeh, sebelum pada akhirnya Louis menepuk meja guru Braak!

"Don't laugh!" bentak Louis.
"Saya tidak suka saat murid-murid saya saling meremehkan, mengerti?!" ucap Louis, seisi kelas terdiam.

"Jawab saya!"

"Mengerti mister!"

Tuan Louis menghela napas. "Jadi anak-anak, bagi yang mendapat nilai yang memuaskan bersyukurlah dan teruslah mencoba untuk menetap dengan peringkat itu. Bagi yang tidak, jangan berputus asa untuk mengejar teman-teman lainnya! Bagi teman yang mengerti akan pelajaran silahkan berbagi ilmu nya dengan yang lain. Oke?!" tutur Louis dengan suara merendah.

"Oke, mister."

"Kegagalan sering kali disebut sebagai pilar kesuksesan. Ada banyak peribahasa dan cerita tentang kegagalan yang digunakan untuk menginspirasi mereka yang gagal dalam satu atau lain cara. Sukses datang dengan memperbaiki kesalahan kita dengan cepat daripada memperbaiki keadaan pada kali pertama."

"Seorang pemenang pasti merasakan manisnya kegagalan. Setiap kegagalan bukanlah pemenang, tetapi setiap pemenang adalah hasil dari beberapa pengalaman gagal yang telah membantunya melangkah menuju kesuksesan di kemudian hari. Kalian mengerti?" ucap Louis panjang lebar.

"Mengerti mister."

"Jadi, hari ini buka buku matematika halaman 67 dan silahkan kerjakan soal yang ada di halaman selanjutnya." Louis melangkah pergi keluar kelas. Namun langkahnya terhenti. "Nona Rawnie, harap ikut saya ke kantor."

════ ⋆★⋆ ════

"KA ANGGA SEMANGAT!!!"

Cuz You're My PhobiaWhere stories live. Discover now