001 | Lutcher Academy

728 231 138
                                    

Pagi ini mama sibuk dengan tumpukan roti di tangannya yang siap ia beri selai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini mama sibuk dengan tumpukan roti di tangannya yang siap ia beri selai. "Mah..?"

"Oh Ra, udah siap berangkat?" potong mama.

"Mah.. Ra kan nggak tau, kok tiba-tiba Ra di keluarin sih? Rachel salah apa ma? Rachel baik-baik aja kok di sana." Rachel merengek pada mamanya.

Mama tersenyum kecil. "Raa sayang... Ra nggak salah apa-apa kok, cuma mama nggak bisa jelasinnya sekarang. Ya udah kalau gitu sebelum pergi yuk kita sarapan dulu," ucap mama lembut.

"Yang pergi mama aja deh, Rachel belum mandi nih soalnya."

Mama mengernyit. "Beneran? Ya udah, mama berangkat dulu ya." Rachel mengangguk sebagai jawaban.

Gadis itu beralih duduk, menenggak segelas air yang ada di hadapannya sekaligus.

"Hufft... memikirkan ini saja sudah cukup membuat ku haus. Belum lagi memikirkan nasib sahabatku," monolog Rachel dalam hati.

"Dia... kemana ya?"

Rachel menyodorkan sepotong roti yang disiapkan mama sedari tadi ke mulutnya. Belum sempat ia melahap roti itu sampai habis, bel rumah berdering nyaring.

"Assalamu'alaikum, Rachella!"

Sontak Rachel tersentak, pandangannya beralih ke pintu utama yang di baliknya ada seseorang yang memanggil gadis itu akrab, juga suara panggilan yang belakangan ini sudah lama tak terdengar.

Ya siapa lagi kalau bukan Hanna Fatiqah.

Belum sempat Rachel membalas salamnya, ia berlari menuju pintu.

"Rachella, kamu ni ah! Kok nggak angkat telpon aku? Aku worry kalau kamu kenapa-napa, uda 1000 kali tuh aku telpon, nggak ada kamu jawab! Aku ada berita nih buat kamu Raa!"

Seketika Rachel memeluknya erat. "Na, sok worry lu!" Rachel tersenyum dan mencubit pelan pipi sahabatnya. "Aku lebih worry sama kamu, kamu gak ada kabar, terus apaan tuh 1000 panggilan?! Cuma 29 doang kok," tutur Rachel.

"Hehehe." Hanna tertawa geli.

Namanya Hanna Fatiqah. Gadis cantik seperti bunga. Hanna adalah sahabat Rachel dari kecil. Dia sudah Rachel anggap seperti saudaranya sendiri, juga Hanna dan keluarganya sangatlah akrab. Mama juga seringkali menganggap Hanna sebagai anaknya. Hanna ada di setiap hari-hari Rachel, tapi akhir akhir ini Hanna mulai hilang kabar—juga sering izin tak masuk sekolah.

Rachel merasa ada sedikit perubahan pada Hanna. Ya, Hanna adalah orang yang sulit  dia jelaskan panjang dengan kata-kata. Ia adalah gadis yang unik, tidak seperti gadis-gadis biasanya.

Hanna adalah gadis yang kuat. Dibalik itu semua, Hanna hanyalah putri tunggal korban kekerasan oleh kedua orangtuanya. Seingat Rachel, pasca beberapa bulan broken home, orangtua Hanna bercerai. Ayahnya menikah lagi dan ibunya melarikan diri, menghilang begitu saja. Sekarang Hanna dirawat oleh kakek dan neneknya. Oleh karna itu Rachel begitu menyayangi seorang Hanna.

Cuz You're My PhobiaWhere stories live. Discover now