011 | The Trouble Maker

203 132 76
                                    

Kelas pagi baru saja selesai, Rachel menunduk lesu dengan dua tangan yang sudah setia menopang dagunya. Lucas yang sedang memperhatikan buku tulis, beralih melihat Rachel yang berada di sebelahnya. "Rachel ada apa? Kamu baik-baik saja kan?" tanya Lucas.

"Ah, iya aku baik-baik saja. Jangan memperlakukan aku seakan-akan aku adalah orang yang sakit," ungkap Rachel sembari terkekeh.

"Oh iya, bagaimana kalau kasus Naomi aku beritahu anggota kelas?" tanya Lucas meminta jawaban Rachel.

"Tidak apa-apa, terserah padamu. Lagipula Naomi juga adalah teman sekelas kita, ungkapkan saja pada anggota kelas. Juga kalau Lulu setuju," ucap Rachel. Lucas mengangguk, kemudian melihat kearah Lulu kemudian mengangguk lagi.

"Semuanya dengarkan aku!" Teriak lantang Lucas dengan suara bass nya itu, seluruh pandangan langsung saja teralih kearah Lucas yang berdiri dari tempat duduknya.

Sementara di sisi lain, Lulu sebagai ketua kelas menutup pintu utama dan pintu belakang kelas XIIC. Semua tersentak, dan ada beberapa yang memasang wajah sangat terkejut, sementara empat remaja muda di pojok kelas juga menghentikan pembicaraan mereka yang terpaksa teralihkan.

"Kenapa?"

"Lulu ada apa ini?"

"Kenapa pintu keluar ditutup?"

"Sekarang tidak sedang razia pencuri kan?"

Sementara pasangan ketua dan wakil kelas itu segera maju kedepan kelas untuk memberi tahu atau lebih tepatnya bertanya sesuatu.

"Um, sebelumnya aku minta maaf karna sudah menyita sedikit waktu kalian."

Semua bersorak seakan menjawab iya.

"Jadi begini," Lulu memperhatikan seluruh anggota kelasnya itu keseluruhan, "apa ada satu di antara kalian yang tahu keberadaan Naomi Charlotte?"

"Ah iya aku baru ingat Nomnom kemana ya?"

"Iya kukira dia tidak hadir karna sakit."

"Iya ya, apa di asrama tidak ada?"

"Atau jangan-jangan Nomnom mungkin pulang ke rumahnya, Luu"

"Jadi The Trouble Maker kehilangan satu anggota?" ungkap salah satu orang yang berada di ruangan.

"Kenapa tidak tanyakan langsung pada mereka."

"Aku dan Lucas telah menanyakan itu, yaa lebih tepatnya aku dan Lucas sudah mengintrogasi The Trouble Maker," ujar Lulu.

"Sepertinya Naomi menghilang atau mungkin lebih tepatnya di culik? Bukankah begitu juga menurut kalian?" Lucas angkat suara, semua yang berada di ruangan XIIC sontak terlihat sangat terkejut saat menyadari salah satu di antara mereka menghilang.

"Ah, kalian berdua jagan bercanda," gumam seseorang.

"Iya ah, kami tidak percaya."

"Dengar, kami bukan sedang bercanda sekarang. Kami mengatakan yang sebenarnya, tidak mungkin kami berbohong bukan?" ujar Lucas.

"Ya sudah kalau begitu, kami harap jika kalian menemukan Naomi, segeralah beritahu kami. Sementara untuk sekarang ini kami akan memberi tahu kepala sekolah saja, jadi sekarang kalian boleh pulang. Terima kasih atas waktunya!" tutup Lulu.

Lucas beranjak mendekati Rachel. "Sepertinya agen SIA harus menginterogasi The Trouble maker lagi." Rachel mengangguk serius menanggapi bisikan Lucas.

════ ⋆★⋆ ════

Cuacanya sangat menyenangkan. Cratos Coffee hanya memiliki beberapa pengunjung saja hari ini dan itu membuat kesan kafe klasik yang satu itu sangat sepi.

Cuz You're My PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang