Taeyong menurunkan celana bahan dan celana dalam Jaehyun. Matanya membulat sempurna ketika melihat kejantanan Jaehyun yang sepertinya tiga kali lebih besar dari pada miliknya.


"I-ini sangat besar." tangan Taeyong meraih penis Jaehyun lalu ia genggam dengan kedua tangannya.


"Tentu saja, ini akan memuaskanmu."


Taeyong mendongak, menatap Jaehyun dengan mata bulatnya. "Apakah akan muat Saem?"


Jaehyun mengeraskan rahangnya. "Call my name!"


Taeyong mengerucutkan bibirnya. "Apakah akan muat J-jaehyun?"


Jaehyun tersenyum lalu mengelus kepala Taeyong. "Kita tidak akan tau jika belum mencobanya."


Taeyong masih memandangi penis Jaehyun yang berada di genggamannya, lalu ia mendongak. "Boleh aku coba?"


"Tentu saja."


Taeyong mengecup ujung kepala penis Jaehyun sebelum menjilatnya, rasanya aneh namun ia suka. Taeyong menjilati penis Jaehyun sebelum benar-benar memasukkannya ke mulut.


Tidak cukup! Mulut kecil Taeyong hanya mampu di masuki setengah dari penis Jaehyun.


Jaehyun meringis pelan, ia mengelus kepala Taeyong dengan lembut. Rasanya Jaehyun ingin mendorong kepala Taeyong agar penisnya masuk lebih dalam, namun tidak ia tidak mau menyakiti Taeyong, ini baru permulaan.


"Sshh Tae sudah cukup." Jaehyun menarik kepala Taeyong dan penis besarnya yang sudah tegak terlepas dari mulut Taeyong.


Taeyong tidak suka, "Aku belum selesai." ia manyun.


Jaehyun mendorong pelan tubuh taeyong untuk kembali berbaring lalu ia mengukung Taeyong di bawahnya.


"Kita baru akan mulai." bisik Jaehyun dengan suara rendahnya.


Jaehyun memasukkan ibu jarinya pada mulut Taeyong dan Taeyong menghisapnya pelan, di rasa sudah cukup basah Jaehyun melepaskan jarinya lalu ia basahi lubang anal Taeyong dengan jarinya itu.



Tubuh Taeyong bergetar ketika Jaehyun mengeluskan ibu jarinya pada lubangnya, rasanya benar-benar aneh namun Taeyong tidak bisa menghentikannya.


"Believe me." bisik Jaehyun di depan bibir Taeyong lalu ia kembali memangut bibir tipis itu.


Tangan Jaehyun mengocok pelan penisnya lalu ia arahkan pada lubang anal Taeyong. Lelaki cantik di bawahnya bergerak tidak tenang, tangannya ribut mencakari punggung Jaehyun.



Jaehyun mendorong pelan penisnya untuk masuk ke dalam lubang Taeyong, ciuman Jaehyun berubah menjadi lembut.


Jaehyun menatap Taeyong lembut. "Believe me." mencium kilat bibir Taeyong ia pun menenggelamkan wajahnya pada leher Taeyong sebelum melesakkan penisnya penuh ke dalam lubang anal Taeyong.



"Akh, sakit itu sakit hiks sangat sakit." rengek Taeyong. Tangannya kembali mencakari punggung Jaehyun dengan tak sabaran.


Jaehyun mengecup telinga Taeyong. "Maafkan aku, aku akan bergerak perlahan."


Jaehyun menarik wajahnya dari leher Taeyong lalu menatap Taeyong yang masih mengeluarkan air matanya. "Maafkan aku." Jaehyun mengecup pipi Taeyong yang di basahi air mata.



Taeyong kembali memeluk leher Jaehyun. "Perlahan saja." bisiknya.


Jaehyun tersenyum. "Yes baby."



Naughty Tiwai Ver.2 (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang