Naughty Tiwai Ver.2 (Jaeyong) End ✔

Part 30

My Babe

Babe|

Taeyong?|

Jaehyun menatap layar ponselnya, melihat ruang pesan dirinya dan Taeyong menunggu jawaban dari kekasihnya itu namun sejak dua jam yang lalu kekasihnya itu belum juga membalasnya.

Lelaki tampan itu masih berada di sekolah, padahal semua murid dan guru mungkin sudah pulang sejak dua jam yang lalu namun Jaehyun belum juga beranjak dari kursi nya. Ia menunggu Taeyong untuk membalas pesannya.

Ia tadi melihat Taeyong yang sudah pulang bersama Ten, seperti yang Taeyong bilang tadi ia akan pergi untuk belajar bersama Ten. Jaehyun memejamkan matanya, jika seperti ia tidak akan bisa fokus bekerja dan hari ini ia akan pergi ke restoran ayah Naeun.

My Babe

Babe, hari ini aku akan ke restoran Naeun|

Aku ada janji dengannya waktu itu|

Namun aku pastikan hari ini akan menjadi yang terakhir|

untuk aku berurusan dengan Naeun

aku akan mengatakan padanya jika aku akan segera menikah|

Babe|

Kau masih tidak mau membalas pesanku?|

Menghela napas Jaehyun pun memasukkan ponselnya pada saku celananya, ia akan ke kantornya sebentar karena ada beberapa berkas yang harus ia cek dan tanda tangani setelah dari kantor ia akan mencoba untuk menghubungi Taeyong lagi lalu akan pergi ke restoran Naeun sebentar.

Jika sampai nanti Taeyong tidak juga membalas pesannya ia akan menunggu Taeyong di apartemen lelaki cantik itu, ya mereka harus segera bicara agar suasana ini tidak bertahan lama karena sungguh Jaehyun sangat tidak senang dengan suasana seperti ini.

Ia ingin menyelesaikan pekerjaannya dengan tenang dan dukungan kekasihnya itu, tekad Jaehyun adalah nanti malam mereka harus bisa menyelesaikan masalah keduanya.

~~

Sedari tadi Taeyong hanya diam, ia dan Ten sedang berada di perjalanan menuju apartemen Ten. Taeyong hanya diam memandangi jalanan dari jendela sementara Ten sedang bertukar pesan dengan Johnny dan lelaki tampan itu berkata jika ia membawa temannya.

"Tae?" Taeyong berdehem untuk menjawab panggilan dari sahabatnya itu. "Kau masih belum bicara dengan Jaehyun Saem?" Tanyanya penasaran.

Menghela napas panjang Taeyong pun menggeleng. "Belum, mungkin nanti malam." Ia mengedikkan bahu.

Ten mengangguk lalu mengusak bahu Taeyong pelan. "Saranku selesaikan masalah kalian di ranjang, sungguh itu seratus persen akan selelsai." Saran Ten.

Taeyong mendengus, apakah pikiran Ten hanya tentang ranjang terus? "Kau gila?"

"Kau harus percaya padaku Taeyong, sungguh coba saja setelah kalian bicara ajak Jaehyun Saem bermain pasti akan manjur Tae." Lanjutnya.

Tangan Taeyong terulur untuk mengetuk kepala Ten dua kali. "Hei kerdil, kau sedang hamil kenapa ucapanmu seprti itu. Duh aku doakan semoga anakmu tidak sepertimu nanti." Ejeknya.